Salin Artikel

Cerita Mempelai Tertua di Nikah Massal DKI, Mendambakan Teman Hidup

Ia mengaku telah menikah dua kali sebelum meminang Watinah. Namun, kedua istri terdahulunya telah meninggal dunia.

"Ini istri ketiga. Dua istri saya sudah meninggal dunia. Saya enggak pernah nikah siri sama dia (Watinah), jadi ini baru pertama kali akad nikah. Saya menikah dengan dia karena ingin mempunyai teman hidup, sudah tidak memikirkan hal lain, apalagi hubungan seksual," kata Mardianto kepada Kompas.com, Senin (31/12/2018).

Mardianto mengaku telah memiliki dua anak dan tiga cucu dari kedua istri terdahulunya.

Ia juga mengaku senang mendapatkan kesempatan menjadi peserta nikah massal yang diadakan oleh Pemprov DKI yang bertepatan dengan malam pergantian tahun.

Awalnya ia mengetahui informasi acara nikah massal pertama kali dari pihak Kelurahan Cempaka Baru.

"Tahu informasi (nikah massal) dari kelurahan sebulan lalu. Alasan mau ikut ya karena beberapa faktor, salah satunya keuangan. Alhamdulillah bisa ikut yang gratis," kata Mardianto.

Ditemui dalam kesempatan yang sama, Watinah mengaku senang bisa menjadi istri Mardianto. Ia pun mengaku telah menikah sebanyak dua kali sebelum dipinang oleh Mardianto.

Oleh karena itu, ia tak memiliki persiapan khusus dalam menyambut acara nikah massal itu. Ia mengaku bisa dandan karena bantuan dari pihak kelurahan.

"Dandan dari jam 16.00 WIB. Rekan-rekan saja yang mempersiapkan. Saya sih enggak ngerti, ikut saja," kata Watinah.

Watinah juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov DKI yang telah memfasilitasi dirinya untuk menikah secara gratis.

"Alhamdulillah Pemprov DKI bisa mengadakan nikah massal. Terima kasih Bapak Gubernur," ujar Watinah.

Pemprov DKI Jakarta akan menggelar nikah massal untuk pasangan calon pengantin di kawasan Park and Ride, Jalan MH Thamrin 10, Jakarta Pusat pada Senin (31/12/2018) malam.

Sudah ada 557 pasangan yang mendaftar sebagai peserta nikah massal dan isbat nikah (pengesahan pernikahan siri) pada malam pergantian tahun 2018 ke 2019.

Adapun dalam kegiatan nikah massal dan isbat nikah ini, setiap kelurahan di Jakarta boleh mengirimkan tiga pasangan sebagai peserta nikah massal dan isbat nikah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/12/31/19443561/cerita-mempelai-tertua-di-nikah-massal-dki-mendambakan-teman-hidup

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke