Tanggul yang sebelumnya amblas dan terancam jebol itu sedang diperbaiki Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sejak 30 November 2018 dan dijadwalkan selesai pada minggu ini.
Namun berdasarkan laporan warga setempat pada Selasa kemarin, tanggul tersebut kembali miring hampir terjatuh ke kali. Akibatnya, perbaikan tanggul pun terhambat.
Pantauan Kompas.com, posisi tanggul sepanjang sekitar 100 meter yang sedang diperbaiki itu nampak miring dan hampir terjatuh ke dalam kali.
Proses perbaikan tanggul pun jadi terhambat dan belum terlihat ada pekerjaan lagi.
Dedy Efriadi selaku kontraktor proyek tanggul Kemang Pratama menduga, kembali longsornya tanah pada tanggul disebabkan pergeseran tanah yang labil.
"Longsornya condong ke dalam ya, tapi itu longsor baru ya, bukan longsor lama," kata Dedy saar dihubungi Kompas.com, Rabu (2/1/2019).
Dedy menambahkan, akibat longsor tersebut, perbaikan tanggul jadi terhambat.
Pihaknya juga belum mengetahui secara pasti penyebab tanah pada tanggul tersebut longsor.
"Saya belum ketemu penyebabnya apa ya, pergerakan tanah mungkin, tapi belum tahu penyebab pastinya," ujar Dedy.
Dia menjelaskan, pihaknya masih menunggu solusi dari pelaksana proyek, yakni Kementerian PUPR terkait longsor yang menghambat perbaikan tanggul tersebut.
"Kami masih tunggu dari (Kementerian) PUPR, solusinya apa yang terbaik, soalnya ini longsor baru," pungkas Dedy.
Proyek perbaikan tanggul Kali Bekasi dikerjakan oleh kontraktor PT Orcalindo Lamtama Mandiri dengan waktu pengerjaan 32 hari sejak 30 November 2018 hingga selesai pada 31 Desember 2018.
Proyek tanggul Kali Bekasi itu merupakan tanggung jawab Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane (BBWSCC) yang didanai dari anggaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sebesar Rp 11,68 miliar.
Proyek tanggul sepanjang 250 meter itu terbagi di tiga titik, yakni perumahan Kemang Pratama di Jalan Express Raya sepanjang 130 meter, di antara Jalan Intan 1 sepanjang 80 meter, dan Jalan Nilam 40 meter di kawasan Taman Regency.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/02/15425741/tanah-longsor-persulit-perbaikan-tanggul-perumahan-di-bekasi