Salin Artikel

Polisi Tangkap Pelaku Baru Pengeroyokan di Depan Diskotek Bandara

Penangkapan dilakukan pada Kamis (31/12/2018) di Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur, yang menjadi tempat pelarian tersangka.

"Dia ditangkap di salah satu rumah saudaranya. Setelah dia melakukan perbuatan itu, dia langsung kabur ke Alor," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Martsun Marbun di Mapolsek Kebon Jeruk, Rabu (3/1/2019).

Menurut dia, tidak ada perlawanan yang dilakukan tersangka saat ditangkap. Tersangka, kata dia, mengakui perbuatannya.

Diduga, tersangka ZK terlibat dalam keributan di luar diskotek yang terjadi pada Rabu (17/10/2018) tersebut.

Pengeroyokan ini diduga terjadi karena adanya salah paham antar-pengunjung diskotek. 

Akibatnya, dua orang tewas dan lima orang luka-luka. Dalam kasus tersebut, tersangka ZK menjadi pelaku keempat yang ditangkap.

Sebelumnya, polisi mengamankan tiga pelaku, yaitu Berto di Jakarta Barat, Engky dan Bobi yang ditangkap di Pangkal Pinang pada Minggu (18/11/2018)

"Peran dia (ZK) dari hasil pemeriksaan ikut melakukan pemukulan terhadap korban-korban baik yang 810 (meninggal dunia) maupun yang terluka, menggunakan tangan," kata Martsun.

Polisi masih mengejar 11 pelaku lainnya. Sementara itu, tiga pelaku sebelumnya diamankan di Polres Metro Jakarta Barat, sedangkan ZK diamankan di Polsek Kebon Jeruk.

Mereka dikenakan Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan jucto Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Ancamannya, minimal pidana maksimal lima tahun penjara.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/03/16170041/polisi-tangkap-pelaku-baru-pengeroyokan-di-depan-diskotek-bandara

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke