Salin Artikel

Polisi Telusuri Informasi soal Geng Motor di Tapos Depok

“Belum ada laporan, namun kami akan menelusuri kasus ini,” ucap Perwira Urusan Hubungan Masyarakat (Paur Humas) Polres Depok Ipda I Made Budi.

Geng motor diduga membegal seorang pemuda bernama Bahara Siregar (24).

Tidak hanya membegal dan melukai Bahara, geng motor ini mengacak-acak sebuah warung kelontong di samping klinik tersebut.

Bahara mengatakan, peristiwa tersebut berawal setelah ia menutup bengkel motor miliknya.

"Saya habis tutup bengkel, terus saya lagi nongkrong di depan bengkel saya. Tiba-tiba ada sekelompok pemuda menggunakan tiga motor meminta handphone saya dengan menodongkan celurit ke saya," ucap Bahara di Leuwinanggung, Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis (3/1/2019).

Saat itu, kata dia, ada lima orang yang turun dari motor dan memaksanya untuk memberikan ponsel.

Ia pun kabur ke warung dekat bengkelnya untuk mencari pertolongan.

Namun, saat mencoba kabur, ia dipukuli dan dibacok oleh geng motor itu hingga terjatuh.

"Mereka ngomong minta handphone saya, terus saya enggak kasih, saya kabur ke arah warung, saya jatuh. Saat saya jatuh saya diserang dan dicelurit," ucap dia.

Kendati demikian, Bahara mengaku tidak hapal betul wajah para pelaku yang saat itu memukuli dan membacoknya karena pelaku mengenakan masker.

"Saya tidak hapal wajahnya makanya saya tidak lapor karena pelaku pakai masker, tetapi polisi sempat datang ke sini. Ciri-cirinya saya enggak tahu, enggak perhatikan, pokoknya dia naik motor matik vino, scoopy, dan motor beat, warnanya saya tidak perhatikan," ujar Bahara.

Menurut dia, geng motor itu juga mengacak-ngacak warung milik Sukma Wijaya yang menjadi tempat pelariannya ketika itu.

Sukma Wijaya, pemilik warung tersebut, membenarkan bahwa warungnya diacak-acak geng motor.

Ia juga diancam dengan celurit agar memberikan rokok untuk geng motor tersebut.

"Dagangan saya diacak-acak, kulkas pada kena celuritnya. Terus dia ancam minta rokok empat bungkus," ucap Sukma.

Setelah diberikan rokok oleh Sukma dan melihat Bahara terbaring lemah karena bacokan, geng motor tersebut pun melarikan diri.

Video pembegalan oleh geng motor tersebut pun beredar di media sosial Instagram @depok24jam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/04/07440771/polisi-telusuri-informasi-soal-geng-motor-di-tapos-depok

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke