Iqbal mengatakan, pembayaran tiket menggunakan kartu non-tunai bekerja sama dengan sejumlah bank.
Nantinya, penumpang hanya tinggal meletakkan kartu yang sudah terisi saldonya pada alat pembayaran non-tunai yang tersedia di dalam setiap bus.
"Ini yang sedang kita lakukan kajian segera, insya Allah akhir bulan ini (Januari) semua normal berkaitan pembayaran non-tunai, normalisasi sistem," kata Iqbal saat dihubungi Kompas.com, Selasa (8/1/2019).
Iqbal menjelaskan, saat ini uji coba penerapan pembayaran tiket non-tunai sudah dilakukan. Penumpang bisa membeli kartu non-tunai di dalam bus melalui kondektur.
Penumpang bisa menaiki transpatriot dengan memiliki saldo pada kartu non-tunai berjumlah di atas Rp 4.000 sebagaimana harga tarif transpatriot untuk satu kali perjalanan.
"Bisa dengan kartu non-tunai bank ini masih kita kaji, kita akan kerja sama dengan bank-bank. Kondektur akan menawarkan nanti kita siapkan kartunya. Ini sudah uji coba tapi belum maksimal makannya kita back up dengan tunai dulu," ujar Iqbal.
Adapun tarif transpatriot ditetapkan dengan harga Rp 4.000 untuk satu kali perjalanan. Penumpang bisa membeli tiket secara tunai di dalam bus melalui kondektur.
Diketahui, transpatriot melayani dua rute yakni, Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Harapan Indah-Terminal Bekasi. Sebanyak sembilan bus beroperasi di dua rute tersebut. Sedangkan 20 unit bus tambahan lainnya segera beroperasi dan masih dalam proses persiapan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/09/06013651/akhir-januari-pembelian-tiket-bus-transpatriot-bekasi-bisa-nontunai