Sebab, kandidat yang diuji hanya tiga orang.
"Kalau perkiraan kami sih mungkin tidak sampai satu pekan bisa selesai karena kalau pun full time bekerja, menyeleksi tiga orang, kan, bukan puluhan orang," ujar Ubedilah saat dihubungi, Kamis (10/1/2019).
Pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta itu menyampaikan, tim panelis hingga kini masih menunggu jadwal pertemuan yang akan digelar Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk membicarakan mekanisme pelaksanaan fit and proper test tersebut.
Setiap panelis, kata Ubedilah, memiliki konsep dan aspek penilaian dalam fit and proper test yang nantinya akan dibicarakan bersama dalam pertemuan tersebut.
"Dengan analisis data, track record, lalu wawancara, mungkin juga bentuknya FGD (focus group discussion), dan lain-lain. Saya kira tidak sampai sepekan bisa dihasilkan," kata Ubedilah.
DPD Partai Gerindra DKI Jakarta dan DPW PKS DKI Jakarta segera memfinalisasi mekanisme dan jadwal fit and proper test calon wakil gubernur DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta Syarif mengatakan, finalisasi akan dilakukan pada Senin (14/1/2019).
Seluruh rangkaian fit and proper test diharapkan rampung pada 25 Januari mendatang.
"Kemarin, kan, baru susun draf timeline, besok Senin difinalisasi, cukup enggak waktunya sampai tanggal 25," kata Syarif.
Adapun, tim panelis fit and proper test terdiri dari Syarif, Peneliti LIPI Siti Zuhro, Pakar Kebijakan Publik Eko Prasodjo, dan Ubedilah.
Sementara tiga kandidat yang akan menjalani fit and proper test merupakan kader PKS, yakni Ahmad Syaikhu, Agung Yulianto, dan Abdurrahman Suhaimi.
Dua nama kandidat yang lolos fit and proper test akan diserahkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies kemudian menyerahkan dua nama itu ke DPRD DKI Jakarta untuk dipilih melalui voting oleh anggota dewan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/10/21332021/fit-and-proper-test-cawagub-dki-diperkirakan-rampung-kurang-dari-sepekan