BOGOR, KOMPAS.com - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mendatangi kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bogor, Jumat (11/1/2019).
Kedatangan orang nomor satu di Kota Bogor itu untuk memenuhi panggilan yang dialamatkan kepadanya terkait pose satu jari yang dilakukan Bima ketika calon wakil presiden Ma'ruf Amin berkunjung ke Yayasan Al Ghazali, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (5/1/2019).
"Jadi, saya memenuhi undangan dari rekan-rekan Bawaslu. Tadi itu diminta keterangan berdasarkan viral pemberitaan terkait kedatangan saya waktu itu dan simbolisasi angka satu," ucap Bima.
Bima mengatakan, maksud kedatangannya ke Yayasan Al Ghazali yang dihadiri oleh Ma'ruf Amin itu untuk memenuhi undangan dari yayasan tersebut.
Di saat dirinya tiba di lokasi, lanjut dia, ia diminta untuk duduk di sampaing Ma'ruf Amin.
Bima mengatakan, di saat itu juga, secara spontan wartawan menanyakan maksud dan tujuan kedatangan dirinya dalam acara itu.
"Ketika ditanya, secara reflek saya menyebutkan hanya satu. Dan ketika menyebutkan itu disertai dengan penekanan, penguatan makna secara simbolis. Itu barang kali yang ditafsir macam-macam," ujar dia.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kota Bogor Yustinus Eliyas mengatakan, sejauh ini pihaknya masih mengumpulkan informasi atau data awal.
Selanjutnya, melalui tim investigasi pengumpulan data tersebut akan diplenokan di Bawaslu Kota Bogor.
"1-2 hari ini hasilnya keluar. Paling telat Selasa. Kalau nanti dalam pemeriksaan data itu tidak terpenuhi unsur kampanye, maka kasusnya close sampai di sini," ujar dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/11/19340751/bima-arya-diperiksa-bawaslu-terkait-pose-satu-jari-dalam-acara-maruf-amin