"Hasil visum hari ini juga sudah diambil, sampel tanah juga sudah dan sedang diteliti. Lebih lanjut lagi, kami koordinasi dengan LH (Dinas Lingkungan Hidup) Kabupaten Bekasi dan LH Kementerian," kata Agus di Mapolsek Tarumajaya, Senin (14/1/2019).
Agus menjelaskan, pasir atau tanah pada lahan kosong sedang diteliti pihak Dinas LH Kabupaten Bekasi untuk mengetahui kandungan apa yang berada pada pasir sehingga bisa membuat ketiga anak itu mengalami luka bakar.
Dia menambahkan, dua anak bernama Denda dan Raga kini sudah dirawat di Rumah Sakit Koja karena mengalami luka bakar parah.
Sedangkan satu anak lainnya bernama Muhamad Ramadan dirawat di rumah dan sudah mendapat perawatan di klinik setempat.
"Sementara dari data kami korban ada dua, lagi dirawat di RSUD Koja. Saya tadi juga habis dari rumah sakit cek kondisi korban. Kalau untuk korban Muhamad Ramadan kami baru akan cek (kondisinya)," ujar Agus.
Adapun kejadian itu berawal saat ketiga anak tersebut sedang bermain di lahan kosong itu.
Lalu, dua dari tiga anak tersebut terperosok ke dalam pasir di lahan itu. Ketika itu juga, satu anak lainnya bernama Ramadan langsung menolong kedua temannya.
Usai selamat dari kejadian tersebut, ketiga anak itu langsung mengerang kepanasan pada bagian tubuh yang terperosok.
"Dua temannya itu paling parah luka bakarnya, anak saya cuma bagian kaki saja tapi parah juga, kayak disiram air panas, gelembung gitu," ujar Dwi Rahajeng, ibu dari Muhamad Ramadan.
Dwi beserta pihak keluarga bersyukur mendapat perhatian dari kepolisian setempat dan donatur yang membiayai perawatan anaknya.
Pantauan Kompas.com, di Tempat Kejadian Perkara (TKP) sudah dipasangi garis polisi. Bau minyak menyeruak dari pasir di lahan kosong tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/14/16183441/polisi-selidiki-pasir-yang-buat-tiga-bocah-alami-luka-bakar-di-bekasi