Kejadian berawal ketika tiga bocah sedang bermain pada Kamis (10/1/2019) di lahan kosong tersebut.
Saat asyik bermain, tiba-tiba kaki Denda dan Raga terperosok ke dalam tanah. Ramadan yang melihat pun langsung membantu kedua temannya tersebut.
Saat membantu, kaki Ramadan juga sempat terperosok ke dalam tanah tersebut.
Usai kejadian, ketiga bocah langsung mengerang kepanasan.
Bagian tubuh yang terkena tanah, memerah.
Denda dan Raga pun harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, sedangkan Ramadan dibawa ke klinik terdekat.
Lahan kosong berbau minyak menyengat
Berdasarkan pantauan Kompas.com, tanah pada lahan kosong tersebut berwarna hitam. Di sekitar area tempat kejadian perkara, tercium bau minyak menyengat.
Air yang mengalir pada lahan itu seperti tercampur minyak hingga berwarna kekuningan.
Limbah sampah pun bertumpuk tanah pada lahan kosong tersebut.
Menurut dia, ketika truk pembawa tahi minyak datang, bau minyak sangat menyengat.
"Saya enggak tahu minyak apa, tetapi itu pasir hitam itu tahi minyak, Mas, bau minyak memang," kata Reza saat ditemui di lokasi, Senin (14/1/2019).
Penyelidikan Kementerian LHK
Kepala Bidang Penegakan Hukum Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Arnoko mengatakan, pihaknya tengah mengecek dan mengidentifikasi tanah pada lahan tersebut.
Selain Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan juga ikut mengecek tanah tersebut.
"Sampel yang diambil kami akan coba, ini belum selesai, ini baru observasi lapangan. Limbahnya belum bisa kami pastikan karena harus ada uji sampel. Identifikasi 14 hari sampai satu bulan," ujar Arnoko, Selasa (15/1/2019).
Dia menduga tanah pada lahan itu tercemar limbah B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Namun, hal itu belum bisa dibuktikan. Sebab, belum ada hasil uji sampel tanah tersebut.
Tim gegana ikut meneliti
Kapolsek Tarumajaya AKP Agus Rohmat mengatakan, tim gegana Polda Metro Jaya atau tim penjinak bom juga ikut meneliti tanah di lahan kosong tersebut.
Agus menjelaskan, tim gegana diterjunkan karena memiliki kepentingan melaksanakan tugas terkait tanah yang diduga tercemar limbah B3.
"Kan mereka punya bagian yang meneliti berkaitan limbah-limbah kimia begitu, mereka punya laboratorium juga informasinya seperti itu," ujar Agus.
Polisi buru pembuang limbah
Pihak kepolisian kini memburu pembuang limbah. Sebab, ditemukan berbagai macam limbah di dalam tanah kosong, seperti limbah sampah rumah tangga, tahi minyak, dan lain-lain.
Pemilik lahan juga sudah diperiksa terkait kasus tiga bocah yang mengalami luka bakar.
"Sudah, yang pasti nanti pemilik lahan dan penjaga lahan ini sudah kami mintai keterangan. Kalau pembuang masih kami selidiki," kata Agus.
Agus mengatakan, pemilik lahan juga tidak mengetahui bahwa lahannya kerap dijadikan pembuangan limbah liar.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/16/08444231/mencari-tahu-penyebab-3-bocah-alami-luka-bakar-usai-terperosok-di-lahan