Salin Artikel

PKL Pasar Baru Bekasi Sebut Tempat Relokasi untuk Mereka Sempit dan Kotor

Pantauan Kompas.com pada Kamis (17/1/2019), sejumlah PKL masih berjualan di pinggir jalan tersebut.

Personel Satpol PP Kota Bekasi juga terlihat berjaga di jalan itu sambil bernegosiasi dengan para PKL agar mau direlokasi ke blok II Pasar Baru Bekasi.

Kepala Satpol PP Kota Bekasi Cecep Suherlan mengatakan, pihaknya terus mengimbau dan bernegosiasi dengan para PKL agar pindah berjualan di blok II yang sudah disediakan.

"Kami kan sudah sosialisasi, kalau penempatan ini kan kepala pasar sini, (Dinas) Indag dengan UMKM, kami kan menghimbau (pedagang) masuk saja dulu, jangan berjualan di jalan," kata Cecep saat ditemui di Pasar Baru Bekasi, Kamis (17/1/2019).

Siti, salah satu pedagang sayuran di Jalan Moh. Yamin mengatakan, dia tidak berkenan pindah berjualan di blok II, takut langganannya kabur karena malas jalan ke blok II.

"Di sana (blok II) mah sempit, kotor, panas lagi. Pembeli nanti kabur lagi jalannya kan ke dalam," ujar Siti.

Terkait kondisi blok II yang disebut kotor, Cecep mengatakan, seharusnya pedagang bisa mengerti keadaan itu.

Hal itu demi kondisi jalan Mohamad Yamin yang steril. Sebab, jalan tersebut merupakan jalan umum.

"Bareng-bareng saja lah, memang kondisinya kayak begini, kami tata masuk dulu, kalau mereka maunya sesuai dengan yang dimau ya enggak bisa, lebih baik cari saja tempat lain," ujar Cecep.

Hingga kini, Satpol PP terus sosialisasi kepada para PKL agar mau direlokasi ke blok II.

Hal itu agar fungsi Jalan Mohamad Yamin sebagai jalan umum tidak terganggu PKL.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/17/15035661/pkl-pasar-baru-bekasi-sebut-tempat-relokasi-untuk-mereka-sempit-dan-kotor

Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke