Salin Artikel

Sehari Setelah Bentrokan, Kawasan Tanah Abang Kembali Normal

Tampak para pedagang yang memiliki kios di Jalan Jatibaru Raya membuka kiosnya seperti biasa.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com di lokasi, Jumat, tampak petugas satpol PP berkeliling menggunakan mobil atau jalan kaki untuk menyisir kawasan Tanah Abang sekaligus menertibkan para PKL yang masih bandel.

Mereka menyisir kawasan Tanah Abang, mulai dari Blok A, Blok E, Blok G, dan kembali ke Jalan Jatibaru Raya.

Kasatpol PP Kecamatan Tanah Abang Aries Cahyadi mengatakan, jajarannya tetap melakukan penyisiran walaupun tak tampak PKL yang berjualan di trotoar Blok G Tanah Abang atau Jalan Jatibaru Raya.

Ada juga petugas satpol PP yang disiagakan di tenda samping Stasiun Tanah Abang.

Ia mengatakan, bentrokan kemarin semakin memacu semangat petugas untuk menertibkan para PKL yang masih nekat berjualan di trotoar.

"Situasi sudah dipastikan aman dan kondusif. Tadi saya dapat laporan dari polisi kalau dua orang juga sudah ditetapkan jadi tersangka. Kejadian kemarin enggak membuat kita berhenti menertibkan. Malahan kita akan semakin gencar menertibkan mereka," kata Aries di kawasan Tanah Abang, Jumat.

Saat Kompas.com memasuki Stasiun Tanah Abang dan kawasan jembatan penyeberangan multiguna (JPM) atau skybridge, situasi terpantau ramai seperti biasa.

Tampak para pejalan kaki keluar dari stasiun dan melintas di atas skybridge menuju Blok G Tanah Abang atau Jalan Jatibaru Raya.

Tak terlihat raut wajah ketakutan dari warga yang beraktivitas tersebut.

Seorang warga bernama Rizky Aditya mengaku tahu soal bentrokan itu dari obrolan para pedagang di Blok G Tanah Abang.

"Saya baru belanja di Blok G. Tadi sih dengar dari pedagang saja kalau kemarin ada ribut-ribut begitu. Terus mereka cerita saja begitu, tetapi saya enggak takut sih, kan itu sudah kemarin. Petugas (satpol PP) juga keliling kok, ngapain harus takut," kata Rizky kepada Kompas.com.

Rizky berpendapat, petugas satpol PP seharusnya tidak takut pada PKL yang masih bandel dengan berjualan di trotoar.

"Saya sih dukung saja. Petugas enggak boleh takut, kan mereka sudah salah. Kalau dibiarin terus, ya enggak bakal rapi," ujar Rizky.

Pejalan kaki lainnya bernama Agus Mulyono juga mendukung langkah satpol PP yang menertibkan para PKL bandel.

Menurut Mulyono, pedagang bandel menjadi salah satu penyebab kesemrawutan di kawasan Tanah Abang.

"Jangan takut menurut saya. Kalau mereka dilempari batu, lawan dan tangkap. Kalau dibiarin terus berjualan, bakal tetap semrawut kawasan ini," ujar Mulyono.

Seperti diketahui, bentrokan antara PKL dan petugas satpol PP terjadi di kawasan Tanah Abang, Kamis (17/1/2019) sekitar pukul 10.00 WIB.

Bentrokan terjadi akibat PKL yang biasa berjualan di bawah Skybridge Tanah Abang menolak untuk ditertibkan.

Bentrokan terjadi sekitar 30 menit sehingga menyebabkan kerusakan pada kaca spion salah satu mobil petugas satpol PP. Tidak ada korban jiwa dan luka-luka akibat bentrokan itu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/18/16253731/sehari-setelah-bentrokan-kawasan-tanah-abang-kembali-normal

Terkini Lainnya

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan 'Mayday!' lalu Hilang Kontak

Detik-detik Terjatuhnya Pesawat Latih di BSD, Pilot Serukan "Mayday!" lalu Hilang Kontak

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Sempat Minta Tolong Sebelum Tewas

Megapolitan
Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Polisi: Kondisi Jasad Korban Pesawat Jatuh di BSD Tidak Utuh dan Tak Ada Luka Bakar

Megapolitan
Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Nasib Pejabat Kemenhub Dicopot dari Jabatan Buntut Injak Kitab Suci demi Buktikan ke Istri Tak Selingkuh

Megapolitan
Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Jambret Ponsel Pelajar, Pengemudi Ojol Dikejar Polantas di Bekasi

Megapolitan
Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Polisi Masih Tunggu Izin Keluarga untuk Otopsi Tiga Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Luka-luka Diserang Gangster, Remaja di Depok Ditolong Warga ke Rumah Sakit

Megapolitan
Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Seorang Remaja Dibacok Gangster di Depok, Terjebak Portal Saat Hendak Kabur

Megapolitan
Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Jatuhnya Pesawat Latih Tecnam P2006T di BSD: Pilot, Kopilot, dan Teknisi Tewas di TKP

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 20 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

[POPULER JABODETABEK] Pesawat Latih Jatuh di BSD Serpong | Beda Nasib Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez di Kasus Narkoba

Megapolitan
Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Pesawat Latih yang Jatuh di BSD Serpong Selesai Dievakuasi

Megapolitan
RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

RS Polri Buka Posko untuk Identifikasi Jenazah Korban Pesawat Jatuh di BSD

Megapolitan
Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Saksi Sebut Satu Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong Terlempar 3 Meter

Megapolitan
Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Jenazah Salim Said Dimakamkan di TPU Tanah Kusir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke