Salin Artikel

Sekolah yang Jadi Gudang Narkoba di Jakbar Diminta Berbenah

Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Bowo Irianto menyatakan, sekolah mesti berbenah supaya tidak mendapat sanksi sosial dari masyarakat, terutama orangtua murid sekolah tersebut.

"Benahilah secara internal dari sekolah agar kembali bisa membangun kepercayaan masyarakat untuk menitipkan putra-putrinya sekolah di situ," kata Bowo di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Rabu (23/1/2019).

Bowo mengatakan, pihaknya tidak bisa menginvertensi keputusan yayasan yang menaungi sekolah itu karena bertatus swasta. Menurut dia, Dinas Pendidikan hanya bisa mengintervensi segi pendidikannya tetapi tidak bisa mencapai aspek organisasi dan pembinaan.

Pihaknya pun hanya merekomendasikan pemberian sanksi bagi karyawan sekolah yang terlibat kasus narkoba tersebut.

"Kami merekomendasikan (sanksi) karena kemudian persoalannya kan sekarang ini siapa sih orangtua yang percaya menitipkan anaknya sekolah di situ apabila image-nya demikian," kata Bowo.

Ia melanjutkan, dirinya tidak mau ikut campur masalah dualisme kepengurusan yang terjadi di yayasan tersebut.

Laboratorium sekolah itu diketahui telah menjadi gudang penyimpanan narkoba oleh karyawan dan alumninya yang berinisial DL dan CP. Polisi menemukan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 355,56 gram serta psikotropika golongan IV dan daftar G dengan perincian total ada 7.910 butir.

Kemarin, perwakilan Yayasan Al Kamal mendatangi DPRD DKI Jakarta untuk melaporkan adanya perpecahan di yayasan itu. Ketua Yayasan Al Kamal Jakarta Burhanuddin menjelaskan, Yayasan Pondok Pesantren Al Kamal pecah menjadi Yayasan Al Kamal Jakarta dan dan Yayasan Amanah Al Kamal.

Yayasan Al Kamal Jakarta membawahi SD, SMP, dan Institut Sains dan Teknologi Al Kamal. Sementara Yayasan Amanah Al Kamal membawahi TK, SMA, dan SMK.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/23/14565281/sekolah-yang-jadi-gudang-narkoba-di-jakbar-diminta-berbenah

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke