Penumpang tinggal memilih bus mana yang akan dinaiki melalui vending machine tersebut kemudian melakukan pembayaran tiket di masing-masing konter operator bus.
Selain vending machine, Angkasa Pura II memasang passenger information display system (PIDS) di shelter bus yang menampilkan jadwal keberangkatan bus bandara.
Kedua layanan ini sudah tersedia di shelter bus Terminal 2, di Terminal 1 dan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyebutkan, penambahan kedua layanan baru tersebut diberikan demi mempermudah penumpang untuk mencapai tujuan akhirnya.
“Layanan terbaru ini juga merupakan bentuk dari transformasi digital yang dicanangkan Angkasa Pura II guna menghadirkan Millenial Travel Experience di seluruh bandara termasuk Soekarno-Hatta,” kata Awaluddin melalui keterangan tertulisnya yang diterima Kompas.com Kamis (24/1/2019) siang.
Awaluddin menyebutkan, digitalisasi ini juga memudahkan operator bus karena dapat meningkatkan efisiensi operasional.
Setiap bus yang akan keluar dari pengendapan dan masuk ke shelter di terminal diharuskan melakukan update perjalanan.
"(Digitalisasi) juga bisa memberikan data tingkat demand terhadap angkutan bus di Bandara Soekarno-Hatta,” ucap dia.
Saat ini, ada 7 operator bus yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu Damri, Sinar Jaya, Primajasa, Hiba Utama, AGRA Mas, PPD dan Big Bird.
Sebanyak 7 operator bus itu mengoperasikan total 412 unit bus dengan rute ke sejumlah lokasi di Jabodetabek.
Ke depannya, pihak Angkasa Pura II akan mengintegrasikan ke aplikasi Indonesia Airports App.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/24/13580421/angkasa-pura-ii-sediakan-vending-machine-bagi-pengguna-bus-bandara