Salin Artikel

Setelah 58 Tahun, Romlah Akhirnya Punya Sertifikat Tanah

Salah satunya Siti Romlah (58), yang menerima sertifikat tanah tersebut. Dia mengungkapkan, selama 58 tahun dirinya menempati rumah yang berdiri di atas tanah 3 x 7 meter tersebut, baru kali ini dirinya mempunyai sertifikat.

"Sudah lama ditunggu dari saya kecil lah 58 tahun berarti. Karena dulu enggak pernah ada (sertifikat gratis), baru di zamannya pak Jokowi," kata Romlah dalam acara penyerahan sertifikat tanah, di Lapangan Arcici, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).

Warga Kelurahan Paseban, Senen ini menyebut sertifikat tersebut diperoleh secara gratis hanya dengan menyerahkan Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan foto.

"Nunggunya juga enggak lama hanya satu bulan. Kalau dulu boro-boro saya bikin sertifikat tanah, karena kan bayar. Buat makan aja kadang enggak cukup," tutur Romlah.

Senada dengan Romlah, Siti Rohani (53) mengatakan, dirinya sangat senang dengan adanya pembagian sertifikat gratis tersebut.

Apalagi pengurusan sertifikat ini langsung dikoordinasikan oleh RW masing-masing.

"Senang sekali kayak mimpi (dapat sertifikat). Gampang urusnya, karena dari RW diumumkan ke warga siapa yang belum bersertifikat silahkan datang ke RW," tuturnya.

Warga lainnya, Tjie lanny (58) menyebut sudah 20 tahun menempati rumahnya di Kelurahan Kartini, Sawah Besar. Namun baru sekarang dirinya mempunyai sertifikat tanah.

"Sudah lama saya tinggal 20 tahun tapi baru kali ini dapat sertifikat karena gratis. Saya bersyukur yang ini kan gratis. Pokoknya terima kasih untuk Pak Presiden," kata dia.

Dia mengaku pernah mengurus sertifikat rumah pada tahun 2013 namun diharuskan membayar biaya senilai Rp 10 juta.

"Ada rumah satu lagi tapi waktu itu anak saya urus tahun 2013 harus bayar pajak 10 juta," tuturnya.

Sebelumnya, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo membagikan 3.000 sertifikat tanah bagi warga Jakarta Pusat.

"Seluruh penerima sertifikat yang pagi ini hadir sebanyak 3.000 orang. Sudah terima semuanya, bisa diangkat tinggi-tinggi. Saya hitung dulu," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat, di Lapangan Arcici, Rawasari, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).

Dia menyebutkan, pemerintah sudah memberikan 30.000 sertifikat tanah kepada warga Jakpus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/26/13395211/setelah-58-tahun-romlah-akhirnya-punya-sertifikat-tanah

Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke