Salin Artikel

Pengamat: Wewenang BPTJ Sering Berbenturan dengan Pemprov, Perlu Otoritas Lebih

Langkah ini dibutuhkan jika kawasan Jabodetabek ingin meniru lancarnya lalu lintas di Singapura.

"Nah dalam perjalanannya kan (BPTJ) itu di bawah Kementerian Perhubungan, setingkat eselon 1 lah, Namun karena keterbatasan (Kementerian) Perhubungan, kan tidak bisa masuk ke sektor tata ruang jalan raya," ungkap Djoko Setijowarno saat dihubungi Kompas.com, Minggu (27/1/2019). 

Djoko mengungkapkan, otoritas tentang pengaturan tata ruang perlu diberikan kepada BPTJ karena kelancaran transportasi tidak akan pernah lepas dari bagaimana tata ruang suatu kota.

Berdasarkan penilaiannya, selama ini BPTJ cukup terhambat dengan kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

"Ketika (di) Jakarta saya merasa, mungkin ya karena (Jakarta) ini ada uang, apa yang diatur BPTJ ini agak tersendat, karena BPTJ sendiri tidak punya anggaran cukup besar," jelasnya.

BPTJ juga dinilai sulit bergerak apabila posisinya berada di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, karena urusan penataan transportasi Jabodetabek ini menyangkut tiga provinsi, yakni DKI Jakarta, Banten, dan Jawa barat.

"Jadi lebih tepatnya ditarik keluar saja yang setara dengan menteri, di bawah Presiden, koordinasinya bisa di bawah Presiden," kata dia.

"Jadi nanti kalau sudah di sana (setara menteri), bentuknya bukan direktur lagi, di bawah badan namanya deputi, (Jika) sudah deputi, ya sudah itu urusan jalan raya juga ada, urusan tata ruang juga ada," sambungnya.

Dengan ditingkatkannya otoritas BPTJ, nantinya mereka bisa lebih leluasa dalam mengatur transportasi dengan wewenang serta anggaran yang lebih besar.

"Yang penting bagaimana badan ini nanti kalau terbentuk baru lagi lebih efektif ketimbang sekarang," kata Djoko.

Namun ia menyebutkan, peningkatan otoritas BPTJ ini tidak serta merta menghilangkan peran Kementerian Perhubungan.

Kementerian Perhubungan akan bertugas sebagai pembuat regulasi, sementara BPTJ yang akan bertindak sebagai pengelola transportasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/27/15285331/pengamat-wewenang-bptj-sering-berbenturan-dengan-pemprov-perlu-otoritas

Terkini Lainnya

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Pendaftaran Cagub Independen DKI Dibuka, Syarat Calon Dapat 618.968 Dukungan Warga Jakarta

Megapolitan
Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Fenomena Tawuran di Pasar Deprok, Disebut Ulah Provakator dan Diawali Pemasangan Petasan

Megapolitan
Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Syoknya Lansia di Bogor, Nyaris Tewas Usai Tertimbun Reruntuhan Rumahnya yang Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Pengakuan Alumni STIP soal Senioritas di Kampus: Telan Duri Ikan hingga Disundut Rokok

Megapolitan
Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Junior Tewas Dianiaya Senior di STIP, Keluarga Pelaku Belum Datangi Pihak Korban

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Sopir Diduga Mengantuk, Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke