Salin Artikel

Pendapatan Bus Transpatriot Bekasi Masih Jauh di Bawah Biaya Operasional

Nirwan mengatakan, sejak beroperasi menggunakan tarif pada Kamis (3/1/2019), pendapatan transpatriot hanya berkisar Rp 3,3 juta per harinya.

"Biaya operasional kita sembilan bus sekitar itu Rp 18,9 juta per hari. Sekarang per hari cuma dapat Rp 3,3 juta. Sisanya subsidi dari pemerintah. Memang masih jauh dari biaya operasional," kata Nirwan saat dikonfirmasi, Senin (28/1/2019).

Nirwan menjelaskan, pemerintah akan semakin kecil mengeluarkan subsidi jika jumlah rata-rata penumpang meningkat hingga 60 orang per bus dalam satu kali perjalanan.

"Kalau (rata-rata) 30 penumpang subsidinya masih wajar, apalagi kalau nanti sudah di atas 60 orang subsidinya semakin kecil," ujar Nirwan.

Selain itu, pendapatan transpatriot yang masih jauh dari biaya operasional itu tentunya disebabkan rata-rata jumlah penumpang yang belum memenuhi target yakni, 30 hingga 40 orang per bus dalam satu kali perjalanan.

Kini, rata-rata jumlah penumpang transpatriot hanya berkisar 10 hingga 15 orang per bus dalam satu kali perjalanan. Jumah itu menurun jika dibandingkan saat transpatriot masih gratis yakni, sekitar 15 sampai 30 orang.

"Ada penurunan waktu dulu sudah hampir 30 penumpang, ternyata sekarang turun jadi 10 sampai 15 penumpang. Ini mungkin karena headway (jarak waktu antar bus di halte) yang terlalu lama. Harusnya bisa 15 menit tapi kalau macet bisa 30 menit," ujar Nirwan.

Menurut Nirwan, masalah headway dapat teratasi dengan penambahan jumlah bus. Adapun Pemkot Bekasi segera mengoperasikan 20 bus hibah dari Pemerintah Pusat. Saat ini, 20 bus itu sedang dalam tahap persiapan untuk operasional.

Diketahui, sejak Kamis (3/1/2019) tarif Rp 4.000 transpatriot itu pun diterapkan, setelah selama sebulan lebih naik bus transpatriot gratis.

Transpatriot melayani dua rute yakni, Terminal Bekasi-Harapan Indah dan Harapan Indah-Terminal Bekasi. Sebanyak sembilan bus beroperasi di dua rute tersebut.

Adapun sejak resmi beroperasi pada 26 November 2018, tarif transpatriot digratiskan. Bus beroperasi mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/29/06165131/pendapatan-bus-transpatriot-bekasi-masih-jauh-di-bawah-biaya-operasional

Terkini Lainnya

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke