Salin Artikel

Pemprov DKI Minta Pelimpahan Wewenang Pemanfaatan Kolong Tol dari Kementerian PUPR

Wakil Wali Kota Jakarta Utara Ali Maulana Hakim mengatakan, Pemprov DKI tengah memproses izin dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait hal tersebut.

"Pak Gubernur bermohon supaya dari kementerian bisa memberikan pelimpahan pemanfaatan (lahan kolong tol), misalnya berupa MoU seperti itu supaya ada kewenangan dari Pemprov DKI," kata Ali di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Selasa (29/1/2019).

Selama ini, lanjut dia, Pemprov DKI sulit memanfaatkan lahan kolong tol karena terkendala izin.

Saat ini, kolong tol dikelola PT Citra Marga Nusaphala Persada yang mendapat wewenang dari Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.

Menurut Ali, Pemprov DKI akan lebih mampu memanfaatkan dan merawat lahan kolong tol karena mempunyai anggaran serta dapat membuat rencana lebih komprehensif.

"Nanti beberapa SKPD bisa menganggarkan sehingga lokasi-lokasi yang bisa dimanfaatkan tadi jelas kewenangannya, pemanfaatannya, perawatannya," ujar Ali.

Sekretaris Perusahaan PT CMNP Indah Dahlia Lavie mengaku belum mengetahui wacana tersebut.

"Kami baru mengetahui hal ini, untuk kepastiannya kami akan berkoordinasi dengan Kementerian PUPR," kata Indah.

Adapun, pemerintah berencana memanfaatkan kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono untuk dijadikan fasilitas publik.

Kolong Tol Ir Wiyoto Wiyono di kawasan Papanggo ditemukan dipenuhi sampah pada beberapa pekan lalu.

Padahal, area itu pernah dibersihkan secara besar-besaran pada April 2018 di mana sebanyak 1.644 ton sampah berhasil diangkut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/29/18135971/pemprov-dki-minta-pelimpahan-wewenang-pemanfaatan-kolong-tol-dari

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke