Sejauh ini, BBWSCC sudah memperbaiki tanggul Kali Bekasi di jalan tersebut yang rusak sepanjang 80 meter.
Namun, pada Selasa (1/1/2019) terjadi perluasan kerusakan pada tanggul tersebut sepanjang 70 meter.
Terkait hal itu, Bambang mengatakan, dana perbaikan tanggul Kali Bekasi yang meluas itu belum dianggarkan karena kerusakan tanggul tidak diprediksi sebelumnya.
"Kita masih menunggu dana sisa atau tambahan di tahun ini. Kita sudah minta ke pemerintah pusat, paling cepat mungkin bulan Juni atau Juli," kata Bambang saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (29/1/2019).
Pantauan Kompas.com, tanggul Kali Bekasi yang rusak tampak miring ke arah bibir kali dengan tanah yang terangkat.
Adapun tanggul itu berfungsi untuk menahan air Kali Bekasi ketika meluap, mengingat perumahan Kemang Pratama kerap dilanda banjir.
"Perbaikan tanggul yang rusak butuh dana sekitar Rp 12 miliar. Itu termasuk buat pondasi dan dinding tanggul yang baru," ujar Bambang.
Mengenai penyebab kerusakan tanggul, Bambang mengatakan, salah satunya karena sistem drainase perumahan Kemang Pratama yang tidak baik.
Air dari rumah warga Kemang Pratama tidak mengalir ke Kali Bekasi karena tertahan tanggul.
Hal itu menyebabkan tanah pada tanggul menjadi basah sehingga mengalami kemiringan pada tanggul.
"Air dari rumah-rumah warga tidak ke kali, tapi tertahan di tanggul. Ini salah satu faktor kerusakan," ujar Bambang.
Pihak BBWSCC pun tidak bisa memprediksi apakah akan terjadi perluasan kerusakan pada tanggul lagi.
Sebab, hal itu tergantung kekokohan tanah pada tanggul.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/01/29/21465401/perbaikan-kerusakan-tanggul-kali-bekasi-menunggu-dana-sisa-apbn-2019