Salin Artikel

Pemuda yang Kerap Tawuran di Manggarai dan Pasar Rumput Akan Dibina

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politk (Kesbangpol) DKI Jakarta Taufan Bakri mengatakan, pihaknya akan membina pemuda yang kerap tawuran di Manggarai dan Pasar Rumput, Jakarta Selatan.

Pada 2019, Kesbangpol menggelar berbagai kegiatan kepemudaan.

"Tahun ini, kan kesbangpol punya program Diklat Bela Negara, pasti diikutkan semua. Dari Kesbangpol membangkitkan jiwanya," kata Taufan kepada wartawan, Rabu (6/2/2019).

Selain itu, Taufan menilai perlu ada penguatan kerohanian bagi para pemuda.

Ia akan memanggil tokoh agama untuk memberikan ceramah kepada para pemuda.

Menurut dia, banyak remaja dan pemuda tidak mempunyai etos kerja yang baik.

"Kalau dari aspek kesbang meminta para kyai, pendeta untuk masuk ke situ memberi pemahaman tentang kerohanian," ujar Taufan.

Namun, lanjut dia, pembinaan tidak cukup untuk mengakhiri tawuran di sana.

Ia berharap pemangku kebijakan lain juga membantu para pemuda dengan memperhatikan pendidikan dan keterampilan kerja.

"Sekarang kita masuk lagi seperti itu, yang putus sekolah kalau misalnya di SD SMP kita masukkan di paket A, C kalau yang mau SMA masuk paket C. Kami sudah kerja sama dengan Dinas Pendidikan," kata Taufan.

Untuk lapangan kerja, pihaknya akan mengupayakan pemberian pelatihan kepada para pemuda dan pengangguran di sana.

"Dulu waktu saya di (Jakarta) Selatan memang kami kumpulkan mereka, para senior-seniornya dulu yang sekarang sudah dapat pekerjaan atau menganggur lagi untuk dilatih di BLK (Balai Latihan Kerja)," kata Taufan.

Aksi tawuran kembali terjadi di Jalan DR Saharjo, Tebet dan Jalan Sultan Agung kawasan Pasar Rumput, Setiabudi, Selasa (6/2/2019).

Sejak Januari 2019, aksi tawuran terus terjadi di dua lokasi ini. Polisi belum menemukan korban dari aksi tawuran ini. Tak diketahui akar masalah atau pemicu tawuran.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/06/15040771/pemuda-yang-kerap-tawuran-di-manggarai-dan-pasar-rumput-akan-dibina

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke