Salin Artikel

Saksi dari PT Nila Alam Ketakutan Saat Anggota Hercules Pasang Plang Penguasaan Lahan

Seperti diketahui, alamat lahan yang dikuasai kelompok Hercules tersebut berada di Jalan Daan Mogot KM 18, Kalideres, Jakarta Barat.

Masing-masing saksi bernama Rumojo alias Bejo, Joni Daniel, Mudiadi alias Aning, Rudi Hartono Sinaga, Jumali, dan Elan Suherlan.

Sementara itu, sidang dipimpin Hakim Ketua Rustiyono.

Selama persidangan, para saksi mengaku tidak melihat keberadaan Hercules saat peristiwa pemasangan plang di lahan PT Nila Alam pada 8 Agustus 2018.

"Ada di situ?" tanya Rustiyono kepada Rudi.

"Ada, tanggalnya saya lupa pokoknya bulan Agustus," jawab Rudi.

"Mereka masuk pakai apa? Berapa orang?" tanya Rustiyono lagi.

"Ramai-ramai saja, Pak, pakai motor. Kira-kira 30 orang," ujar Rudi.

"Lihat Hercules di situ?" lanjut Rustiyono.

"Engga terlalu perhatian, enggak lihat juga," kata Rudi.

Para saksi mengaku ketakutan saat anak buah Hercules memasang plang penguasaan lahan.

Menurut saksi, saat itu anak buah Hercules tidak membawa senjata tajam.

"Apa kamu takut saat itu? Kenapa?" tanya Rustiyono kepada keenam saksi yang dihadirkan.

"Seram saja, Pak, walaupun mereka enggak mengintimidasi," kata Bejo.

"Takut saja, Pak," sambung Joni Daniel.

"Hanya perasaan takut saja saat itu. Aktivitas saat itu juga biasa saja, tetapi ada rasa was-was aja," ujar Jumali.

Rustiyono pun memastikan kembali tentang pernyataan pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang menuliskan anak buah Hercules bertubuh tinggi dan berkulit hitam.

"Di BAP, ada pertanyaan bagaimana tampang orang-orang Hercules, lalu dijawab hitam dan bringas, benar?" tanya Rustiyono kepada saksi Joni Daniel.

"Benar," kata Joni.

Masih ada dua saksi lainnya yang akan dihadirkan pada sidang selanjutnya atau pada Rabu (13/2/2019).

Adapun, total saksi yang akan dihadirkan dalam persidangan sebanyak 24 orang.

Dalam perkara ini, Hecules dan anggota kelompoknya terlibat penguasaan lahan PT Nila Alam sejak 8 Agustus-6 November 2019.

Mereka kini ditahan di rutan Salemba, Jakarta Pusat. 

Akibatnya, mereka dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dan Perusakan, Pasal 167 KUHP tentang Pemaksaan, dan Pasal 335 KUHP tentang Perbuatan Tidak Menyenangkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/06/17571091/saksi-dari-pt-nila-alam-ketakutan-saat-anggota-hercules-pasang-plang

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke