Salin Artikel

Puslabfor Mabes Polri Telusuri Pecahnya Kaca di PN Depok

Pantauan Kompas.com Kamis (7/2/2019) pukul 12.00 WIB, sejumlah tim Puslabfor bersama tim Polisi Depok tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Mereka mengukur rongga kaca pintu yang pecah secara detail, baik dari atas hingga penyanggah bawah pintu.

Pintu yang sudah diukur tersebut ditandai dengan plester yang bertuliskan Puslabfor.

Sejumlah polisi khusus tampak menyusun serpihan-serpihan pintu kaca yang disebarkan di atas spanduk bekas yang dijadikan sebagai tatakan. Kemudian penyidik juga kembali memutar rekaman kamera pengintai atau CCTV.

Kasubbag Humas Polresta Depok AKP Firdaus mengatakan, pihaknya sengaja mendatangkan Puslabfor Mabes Polri untuk memastikan penyebab kaca pintu Pengadilan Negeri yang tiba-tiba pecah.

"Ini upaya kita untuk mengetahui penyebab pecahnya kaca secara ilmiah, " ucap Firdaus di Pengadilan Negeri Depok, Jalan Boulevard, Depok.

Firdaus mengatakan, dari proses penyelidikan Polresta Depok terkait peristiwa itu, penyidik menyimpulkan tidak ada indikasi pidana dalam peristiwa tersebut.

"Kaitan itu maka kesimpulan sementara diduga kaca ini pecah sendiri. Karena kami lihat dari hasil rekaman CCTV itu terlihat pecahan kaca dimulai dari ujung atas, seperti longsoran akhirnya pecah sampai ke bawah. Dari hasil olah TKP secara keseluruhan maupun pemeriksan saksi tidak ada indikasi perbuatan pidana," kata Firdaus

Firdaus mengatakan, pihaknya telah memeriksa dua orang saksi yang berada di lokasi kejadian.

"Ada dua saksi saat kejadian, ketika kita tanyakan tidak ada tanda-tanda mencurigakan dan tidak ada siapa pun yang melintas. Dan pintu gerbang pengadilan juga terkunci rapat," ucap Firdaus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/07/13502671/puslabfor-mabes-polri-telusuri-pecahnya-kaca-di-pn-depok

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke