Warga sempat mengira isi koper tersebut adalah bom yang sengaja diletakkan di sana.
"Pada kira itu bom, Mbak. Soalnya beberapa kali lihat di televisi kan ada kasus bom dimasukkan dalam koper," ujar salah satu warga bernama Fadli kepada Kompas.com di lokasi, Jumat (8/2/2019).
Senada dengan Fadli, warga lain bernama Verawaty juga mengaku panik karena melihat banyaknya warga dan polisi yang berkumpul.
Ia sendiri awalnya tak tahu jika ada temuan koper mencurigakan di wilayah rumahnya.
"Tadi habis jemput anak sekolah saya bingung kok jalan ditutup. Mana yang jaga polisi bawa senjata, ya panik. Saya kan mau pulang, akhirnya mutar lewat jalan lain," ucapnya.
"Terus dengar ada koper mencurigakan saya langsung panik, karena kan yang datang dari polisi yang suka jinakin bom tuh," tambah Vera.
Warga lainnya, Naomi yang memiliki rumah cukup jauh dari lokasi penemuan koper pun datang ke lokasi karena penasaran dengan informasi tersebut.
"Saya rumahnya di RT sebelah, Mbak. Tapi dengar ada info, dari WhatsApp sih. Khawatir tapi penasaran, akhirnya saya ke sini. Mau lihat benar enggak info koper berisi bom," tutur Naomi.
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo meminta warga untuk tidak khawatir dan panik, karena isi koper tersebut hanyalah plastik biasa.
"Itu tidak teridentifikasi sebagai bom dan kemudian dibuka ditemukan dalam koper kosong hanya berisikan plastik saja. Semua clear, warga bisa beraktivitas kembali," kata dia.
Koper itu sebelumnya tergeletak di depan warung makan samping Gang Yayasan Assalafy dan ditemukan siang tadi sekitar pukul 13.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/08/16583971/warga-sempat-panik-karena-mengira-koper-di-jalan-otista-iii-berisi-bom