Salin Artikel

Fakta-fakta Penemuan Koper Hijau Mencurigakan di Jalan Otista III

Koper ini sempat menggegerkan warga lantaran diduga berisi barang mencurigakan hingga bom. Bahkan, Jalan Otista III sempat ditutup untuk pemeriksaan terhadap koper tersebut.

Berikut sejumlah fakta tentang temuan koper mencurigakan di Jalan Otista III:

Dikira bom

Warga sempat mengira isi koper tersebut adalah bom yang sengaja diletakkan di sana.

"Pada kira itu bom, Mbak. Soalnya beberapa kali lihat di televisi kan ada kasus bom dimasukkan dalam koper," ujar salah satu warga bernama Fadli kepada Kompas.com, di lokasi.

Senada dengan Fadli, warga lain bernama Verawaty juga mengaku panik karena melihat banyaknya warga dan polisi yang berkumpul.

Ia sendiri awalnya tak tahu jika ada temuan koper mencurigakan di wilayah rumahnya.

"Tadi habis jemput anak sekolah saya bingung kok jalan ditutup. Mana yang jaga polisi bawa senjata, ya panik. Saya kan mau pulang, akhirnya mutar lewat jalan lain," ucapnya.

"Terus dengar ada koper mencurigakan saya langsung panik, karena kan yang datang dari polisi yang suka jinakin bom tuh," tambah Vera.

Orang tak dikenal

Safroni (52), seorang saksi mata melihat koper itu diletakkan oleh seorang pria tak dikenal.

"Ada orang turun dari mobil hitam pelat seri saya enggak lihat. Bawa tas dua, satu koper warna hijau satu tas di pundak. (Dia pakai) kaus coklat, celana abu-abu, pakai kacamata, topi, terus brewokan. Buang (koper) langsung jalannya cepat," ujar Safroni.

Setelah melihat koper tersebut diletakkan, Safroni langsung melaporkan ke petugas pokdar kamtibmas (kelompok sadar keamanan dan ketertiban masyarakat).

"Saya curiga, takut namanya koper, saya buat laporan ke pokdar, pokdar lapor ke kelurahan. Saya lapor RT RW lalu dilaporkan ke polisi," lanjutnya.

Mobil pria tak dikenal tersebut sempat dikejar oleh salah satu ojek online yang turut melihat. Namun mobil tersebut tak terkejar.

Tim Gegana

Lantaran diduga berisi bom, polisi yang mendapat laporan dari warga langsung menurunkan tim penjinak bom atau Gegana dari Polda Metro Jaya.

"Kami memanggil jibom atau Gegana yang mengevakuasi dan mengidentifikasi apa isi dari koper tersebut," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Ady Wibowo.

Sejumlah petugas gegana dengan seragam lengkap dan senjata laras panjang langsung mengevakuasi dan secara hati-hati memeriksa isi koper.

Isi koper

Koper hijau yang mencurigakan tersebut ternyata hanya berisi plastik.

Hal itu diketahui setelah tim Gegana dari Polda Metro Jaya melakukan pemeriksaan.

"Kami saksikan bersama proses ini berjalan dan hasil dari investigasi dari rekan-rekan jibom (penjinak bom) itu tidak teridentifikasi sebagai bom dan kemudian dibuka ditemukan dalam koper kosong berisikan plastik saja," kata Ady.

Petugas masih menelusuri pihak yang meletakkan koper tersebut di pinggir Jalan Otista III. 

"Kami coba selidiki karena memang laporan warga, akan kami kembangkan saksi-saksi yang ada," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/09/07522221/fakta-fakta-penemuan-koper-hijau-mencurigakan-di-jalan-otista-iii

Terkini Lainnya

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke