Kedua pihak akan membahas hasil uji kepatutan dan kelayakan yang telah diserahkan tim panelis.
"Parpol pengusung (Gerindra dan PKS) akan bertemu, kemungkinan besok," ujar Syarif saat dihubungi Kompas.com, Minggu (10/2/2019).
Dalam hasil uji kepatutan dan kelayakan, kata Syarif, tim panelis merekomendasikan kandidat kuat, kandidat lemah, dan kandidat yang tidak direkomendasikan menjadi cawagub.
Tim panelis juga memberikan beberapa catatan terkait kandidat yang kuat dan yang lemah.
Syarif menyebut catatan-catatan yang diberikan tim panelis itu harus dirembukkan kembali oleh pimpinan Gerindra dan PKS DKI sebelum akhirnya membuat keputusan dan menyerahkan dua nama cawagub ke Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Ada beberapa notes yang disampaikan pada pimpinan partai. Pimpinan partai harus mendiskusikan kembali hasil rekomendasi tim fit and proper," kata dia.
Syarif yang juga anggota panelis itu mengetahui nama-nama kandidat yang direkomendasikan kepada Gerindra dan PKS. Namun, dia tidak mau menyebutkannya.
"Rekomendasinya ada yang kuat, ada yang lemah, dan tidak rekomendasi. Saya enggak menyebut nama ya, enggak etis," ucap Syarif.
Adapun tiga cawagub yang mengikuti uji kepatutan dan kelayakan adalah kader PKS Abdurrahman Suhaimi, Agung Yulianto, dan Ahmad Syaikhu.
Sementara tim panelis yang menguji mereka, yakni Syarif, peneliti LIPI Siti Zuhro, pakar kebijakan publik Eko Prasodjo, dan pengamat politik Ubedilah Badrun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/10/11561861/putuskan-cawagub-dki-gerindra-dan-pks-akan-bahas-hasil-fit-and-proper