Salin Artikel

Cerita Pengantin dan Tamu Jatuh ke Kali Saat Hajatan di Permukiman Padat

Salah satunya adalah acara pernikahan warga di sana yang tersebar dalam bentuk video di media sosial, beberapa waktu lalu. 

Dalam video, terlihat sebuah panggung di pesta pernikahan daerah Kapuk itu jebol sehingga kedua mempelai berikut beberapa tamu terperosok ke kali di bawahnya. 

Ketua RT 05 Rian Kurniawan menyebut, hal itu sudah biasa di wilayahnya. Warga yang menggelar hajatan membuat panggung di atas kali lantaran keterbatasan lahan di sana. 

"Di situ kan enggak ada tempat, mau di mana lagi orang pesta," kata Rian kepada Kompas.com, Selasa (12/2/2019). 

Berdasarkan pantauan di lokasi, wilayah di sekitar saluran air itu terdapat rumah-rumah warga yang berjejer dengan tingkat kerapatan yang cukup tinggi sehingga tak banyak ruang tersisa di lokasi.

Rian menyebutkan, total ada 150 keluarga yang mendiami RT 05 RW 11 Kelurahan Kapuk.

Lurah Kapuk Agung Edi Santoso mengatakan, kebanyakan warga menggunakan saluran air sebagai tempat menggelar hajatan supaya lebih leluasa saat mengundang tamu-tamu karena umumnya rumah di sana tidak terlalu luas.

Namun, ketimbang membangun panggung di atas kali, pihak kelurahan menawarkan solusi lain terhadap kebutuhan masyarakat tersebut.

"Ya kalau memang kurang lahan (untuk hajatan), bisa pakai halaman kelurahan kalau enggak ganggu jam kerja, kan ada halaman di belakang kelurahan," kata Agung.

Solusi itu dinilai Agung lebih baik, ketimbang membangun panggung di atas saluran air yang membutuhkan biaya lebih.

"Orang-orang yang mampu saja yang bisa bikin (panggung) itu, itu tendanya kan mewah itu bisa menutup kali gitu," ujar Agung.

Dalam insiden pengantin dan tamu undangan yang terperosok ke kali, dipastikan tak ada yang terluka. Namun, mereka terpaksa berganti pakaian karena basah saat tercebur ke kali.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/12/16022981/cerita-pengantin-dan-tamu-jatuh-ke-kali-saat-hajatan-di-permukiman-padat

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke