Salin Artikel

Tak Bisa Hadiahi Sepeda, Jokowi Berikan Warga Foto Bersama Dirinya

Tiga warga penerima dana dalam acara penyerahan bantuan Sosial Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita (GIC), Bakti Jaya, Sukmajaya, Depok, Selasa (12/2/2019) itu adalah Surtiyami, Uyung, dan Tini.

Seusai bercerita di depan Jokowi, Uyung ditanya oleh Jokowi, "Ibu mau apa?"

Lalu Uyung menjawab, "Tidak ada," sambil tersenyum malu.

Kemudian Jokowi mengatakan, "Benar ya tidak ada, ditanyain mau apa malah jawab tidak ada," ujar Jokowi sambil tertawa. 

Namun, Jokowi langsung memberikan foto dirinya bersama tiga warga tersebut yang bertuliskan Istana Presiden. Sebelumnya ada tim foto yang memotret mereka dan langsung mencetak foto itu.

"Ini kalau dibandingkan dengan sepeda ini bisa dapat 10 sepeda, lihat bacaannya Istana Presiden mahal kan," canda Jokowi.

Jokowi menyebut tidak bisa memberikan hadiah sepeda seperti biasanya, mengingat proses Pilpres 2019 tengah berlangsung dan dia merupakan salah satu calon presiden.

Oleh karena itu, Jokowi mengganti hadiah sepeda dengan foto.

Diketahui, untuk Kota Depok, Jawa Barat jumlah bantuan PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai (BNPT) sekitar Rp70,55 miliar yang terdiri Rp26,46 miliar untuk 21.374 KPM PKH dan Rp 44,09 miliar untuk 33.408 Penerima BPNT.

Pada 2019 alokasi anggaran PKH secara nasional ditingkatkan menjadi Rp 34,4 triliun dari angka sebelumnya Rp19,2 trilliun pada 2018.

Skema pemberian PKH berubah, yang sebelumnya flat menjadi non-flat atau bervariasi disesuaikan dengan kondisi dari penerima bantuan PKH.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/12/19203311/tak-bisa-hadiahi-sepeda-jokowi-berikan-warga-foto-bersama-dirinya

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke