Aisyah merupakan salah satu warga yang menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita (GIC), Depok, Jawa Barat, Selasa (12/2/2019).
"Bersyukur banget, program ini sangat membantu kehidupan keluarga saya," ucap Aisyah di Depok, Selasa.
Ibu dua anak tersebut mengaku terbantu dengan PKH karena penghasilannya sebagai pengasuh anak belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Ia mengaku mendapatkan penghasilan Rp 2.000.000 per bulan saat menjadi pengasuh anak.
"Ya, dengan adanya ini (PKH) membantu saya menyekolahkan anak-anak saya yang sekolahnya di (sekolah) swasta," ujarnya.
Aisyah berharap, program ini terus berjalan karena dapat membantu warga kurang mampu.
"Kalau bisa ditambah lagi besarannya," kata dia.
Sementara itu, Lina mengaku sudah empat tahun menerima bantuan bantuan sosial nontunai PKH.
Warga Kelapa Dua itu mengaku terbantu dengan PKH.
"Saya punya anak balita mendapat uang (bantuan) Rp 2,4 juta, dalam setahun bisa diambil tiga kali. Saya pakai buat beli susu, bubur anak, lumayan banget buat saya yang susah ini, " ucap Lina.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial RI Harry Hikmat mengatakan, jumlah bantuan PKH dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) untuk Kota Depok dialokasikan Rp 70,55 miliar.
Anggaran tersebut terdiri Rp 26,46 miliar untuk 21.374 penerima PKH dan Rp 44,09 miliar untuk 33.408 penerima BPNT.
Pada 2019, alokasi anggaran PKH secara nasional ditingkatkan menjadi Rp 34,4 triliun dari angka sebelumnya Rp 19,2 trilliun pada tahun 2018.
Skema pemberian PKH pun berubah, yang sebelumnya flat menjadi non-flat atau bervariasi disesuaikan dengan kondisi penerima bantuan PKH.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/12/21194831/warga-depok-harap-besaran-pkh-ditambah