Salin Artikel

Setelah Sistem Satu Arah di Dukuh Bawah, Dishub akan Rekayasa Lalin di Dukuh Atas

Rekayasa lalu lintas akan diuji coba setelah uji coba sistem satu arah (SSA) di Dukuh Bawah (Landmark) selesai.

"Di tahapan berikutnya mulai tanggal 22 Februari, kami akan melaksanakan sosialisasi rekayasa lalin di kawasan Dukuh Atas, yaitu khususnya di kawasan Kendal," kata Sigit di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Menurut Sigit, Jalan Kendal akan jadi pusat perpindahan moda. Selain KRL commuter line dari Stasiun Sudirman, ada kereta bandara dari Stasiun BNI City dan beberapa rute transjakarta, baik koridor maupun nonkoridor.

Rekayasa lalu lintas dibutuhkan ketika nanti mass rapid transit (MRT) beroperasi bulan depan.

"Manajemen rekayasa lalu lintas yang dilakukan semata-mata mendukung integrasi dan peningkatan kinerja jaringan jalan akibat demand tumbuhnya pengguna angkutan umum. Kepada siapa kami berpihak? Kepada yang menggunakan angkutan umum," ujar Sigit.

Sigit mengatakan, saat ini pihaknya berfokus mengevaluasi rekayasa lalu lintas dengan SSA di Dukuh Bawah. Uji coba akan berlangsung hingga 26 Februari 2019.

Ia mengklaim berdasarkan hari pertama, SSA berhasil diterapkan di Dukuh Bawah. Sebab, menurutnya, rekayasa lalu lintas itu sudah disimulasi lewat modelling.

"Kalau evaluasi secara umum, kemarin petugas menyampaikan tidak ada kendala," ujar dia.

Berikut rekayasa lalin saat uji coba SSA Landmark:

- Sisi selatan Landmark Tower yang berada di Jalan Setia Budi Tengah satu arah dari timur ke barat

- Sisi utara Landmark Tower yang berada di Jalan Galunggung satu arah dari barat ke timur

- Jalan yang berada di sisi barat Landmark Tower satu arah dari selatan ke utara.

- Jalan yang berada sisi timur Landmark Tower satu arah dari utara ke selatan.

- Pengendara dari simpang Galunggung dilarang belok kanan di sisi barat Landmark Tower.

- Pengendara dari Jalan Setiabudi tengah dilarang belok kanan di sisi timur Landmark Tower.

- Ruas jalan dari Jalan Jenderal Sudirman menuju Dukuh Bawah ditutup.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/13/15050681/setelah-sistem-satu-arah-di-dukuh-bawah-dishub-akan-rekayasa-lalin-di

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke