Salin Artikel

Artis Lucky Hakim Dilaporkan Balik atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Dini adalah mitra kerja Lucky yang sebelumnya dituduh menggelapkan uang perusahaan sebesar Rp 8,8 miliar.

Lucky dilaporkan oleh kuasa hukum Dini bernama Rhaditya Putra Perdana di Mapolres Metro Jakarta Selatan, dengan nomor LP/230/K/I/2019 pada 27 Januari 2019.

Dini beserta tim kuasa hukum terpantau hadir di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Rabu (13/2/2019).

"BAP saja atas tindak lanjut laporan Radit (kuasa hukum Dini)," katanya kepada wartawan di lobi Mapolda Metro Jakarta Selatan.

Ia mengaku kaget ketika Lucky menuduhnya menggelapkan dana Rp 8,8 miliar. Pasalnya, Dini mengaku tidak pernah bekerja sama dengan Lucky.

Dini menyebutkan pada 2016 ia pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengadaan barang dan jasa bernama PT Raja Arta Pertama selama satu setengah tahun. Namun, tak ada nama Lucky dalam perusahaan tersebut.

"Pak Lucky tidak ada di dalam perusahaan tersebut. Itu yang harus digarisbawahi. Nama Pak Lucky Hakim dalam perusahaan tersebut tidak ada, sebagai pemegang saham pun tidak ada," kata Dini.

Dalam kerja samanya dengan perusahaan tersebut, Dini juga mengaku tak pernah menerima uang sebesar Rp 8.8 miliar, baik secara penuh maupun bertahap.

Sebelumnya, Dini dilaporkan oleh Lucky ke Polda Metro Jaya atas dugaan penggelapan uang perusahaan miliknya pada Rabu (9/1/2019) silam.

Menurut Lucky, laporan tersebut ia lakukan setelah terlapor menghilang dan sulit ditemui setelah kedapatan membawa lari bawa uang perusahaan yang ia bangun bersama mantan istrinya Tiara Dewi dan sepupunya.

"Dalam proses berjalannya perusahaan itu, ada mitra kami yang melakukan penggelapan. Diduga dia melakukan penggelapan bersama kawannya di internal karyawan kantor kami," ucap Lucky saat ditemui seusai membuat laporan di Polda Metro Jaya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/13/20441181/artis-lucky-hakim-dilaporkan-balik-atas-dugaan-pencemaran-nama-baik

Terkini Lainnya

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas Akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke