Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Indra Jafar mengatakan, massa berkumpil setelah ada cekcok antara pengemudi ojek online dan pihak keamanan Mal Kota Kasablanka.
"Di depan Kokas ojol (ojek online) ada yang ditegur sekuriti Kokas dan pengemudi tidak terima," kata Indra dalam keterangan tertulisnya, Jumat siang.
Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Suharyono menerangkan, cekcok terjadi lantaran pengemudi ojek online diminta keluar dari area Mal Kota Kasablanka.
Setelah diperingatkan beberapa kali, pengendara ojek online justru semakin masuk ke wilayah Mal Kota Kasablanka dan tidak mengikuti arahan sekuriti. Kemudian terjadi cekcok di antara keduanya.
Melihat cekcok tersebut, sekuriti lain kemudian melerai keduanya. Namun, 15 menit berselang, kurang lebih 70 pengendara ojek online lain mendatangi Mal Kokas karena mendapat info dari grup WhatsApp.
Kendati demikian, kerumunan pengemudi ojek online itu tak berlangsung lama karena pihak keamanan mal dan pengemudi ojek online langsung melakukan mediasi.
Proses mediasi dilakukan dengan dihadiri oleh kedua belah pihak, wakil kepolisian, pengelola mal, dan wakil komunitas pengendara ojek online. Mediasi selesai dilakukan pada Jumat siang dan berujung kesepakatan damai.
"Kedua belah pihak sepakat untuk saling memaafkan dengan syarat pihak sekuriti ke depan dapat menegur dengan cara baik-baik dan pihak ojol mematuhi rambu lalu lintas serta peraturan Mal Kokas," kata Suharyono.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/16/07400791/saat-pengemudi-ojek-online-tak-terima-ditegur-petugas-sekuriti-mal