Salin Artikel

Menumpuknya KTP Elektronik di Kantor-Kantor Kelurahan Jakut

Kepala Seksi Kependudukan Sudin Dukcapil Jakut Sri Supriantoro mengimbau warga untuk mengambil kartu identitas mereka di kelurahan masing-masing.

"Untuk itu kami menghimbau warga yang belum mengambil fisik e-KTP ini agar segera mengambilnya di kelurahan masing-masing,” kata Toro dalam keterangan tertulis, Jumat (15/2/2019).

Toro menuturkan, E-KTP yang tidak kunjung diambil pemiliknya dapat dimusnahkan.

"Karena ada instruksi dari dirjen (Dukcapil Kemendagri), KTP yang tidak diambil atau tidak terpakai diretur atau dimusnahkan agar tidak disalahgunakan," kata Toro kepada wartawan.

Toro menuturkan, e-KTP yang saat ini masih berada di kelurahan tidak serta-merta langsung dimusnahkan. E-KTP akan disimpan di kelurahan selama tiga bulan.

Setelah tiga bulan, e-KTP akan diserahkan ke kantor sudin dukcapil untuk disimpan hingga enam bulan berikutnya. Warga nantinya tetap bisa mengambil E-KTP mereka di kantor sudin dukcapil.

Apabila E-KTP masih tidak diambil pemiliknya, barulah akan dimusnahkan dengan cara digunting atau dibakar.

"Kalau sudah dimusnahkan dan orangnya mau ambil, ya proses ulang, bikin permohonan baru. Tapi, tidak perlu foto ulang karena datanya sudah ada," kata Toro.

Turun ke lapangan

Guna mempercepat proses distribusi e-KTP, petugas Sudin Dukcapil menyerahkan langsung e-KTP yang belum diambil ke rumah-rumah warga.

"Kita lakukan ini door-to-door menyampaikan e-KTP langsung ke warganya yang dilakukan teman-teman operator Dukcapil kelurahan setelah melakukan pelayanan di kelurahan," kata Toro.

Toro mengatakan, para petugas dititipi sejumlah e-KTP untuk diberikan kepada para pemilik yang alamat rumahnya searah dengan jalan pulang petugas.

Selain itu, Sudin Dukcapil membagikan rekap nama-nama warga yang belum mengambil e-KTP mereka kepada para pengurus RT dan RW.

"KTP yang sudah tercetak kita rekap lalu kita bagikan ke RT/RW untuk disampaikan kepada masyarakat agar segera mengambil di kelurahan. Ini tidak kami titipkan fisik KTP-nya ke RT RW karena takut disalahgunakan," kata Toro.

Toro menduga e-KTP milik warga masih menumpuk di kantor kelurahan karena warga belum mengetahui bahwa kartu identitas mereka sudah bisa diambil.

"Analisa kami, yang belum mengambil e-KTP ini pertama karena belum terinfokan oleh pengurus RT/RW, warga belum sempat datang ke kelurahan dan pindah alamat,” ujar Toro.

Toro menuturkan, pemilik KTP Elektronik cukup datang ke kantor kelurahan di domisili masing-masing untuk mengambil KTP-nya masing-masing.

Ia menyarankan warga membawa surat keterangan (suket) dan bukti rekam atau resi saat hendak mengambil KTP. Ia memastikan, pengambilan tidak dipungut biaya alias gratis.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/16/08262241/menumpuknya-ktp-elektronik-di-kantor-kantor-kelurahan-jakut

Terkini Lainnya

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Anak Bunuh Diri Bisa Diantisipasi…

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 22 Mei 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

[POPULER JABODETABEK] Ibu Rekaman Anak Bersetubuh dengan Pacar | Jukir Liar di Jakarta Diberantas

Megapolitan
Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Usahanya Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Tempuh Jalur Hukum jika Upaya Mediasi Gagal

Megapolitan
Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Aktor Utama Pabrik Narkoba di Bogor Masih Buron, Polisi: Sampai Lubang Semut Pun Kami Cari

Megapolitan
Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Polisi Amankan 8 Orang Terkait Kasus Pembacokan Remaja di Depok, 4 Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke