Salin Artikel

Melihat Suasana Festival Peringatan 125 Tahun MH Thamrin

Saat Kompas.com menuju Lapangan VIJ pukul 13.00 WIB, terlihat ada empat booth.

Ada yang berisi makanan khas budaya Betawi, ada yang menjual minuman, dan ada pula yang menjual aksesori Persija.

Tribun penonton tampak tidak semua dipenuhi pengunjung, masih ada tempat duduk yang kosong.

Ada sekitar empat hingga lima orang yang tengah melihat ke pameran foto Sejarah VIJ dan Mohammad Thamrin.

Meski demikian, artis panggung atau hiburan panggung terus meramaikan Lapangan VIJ dengan alunan musik gambang kromong dan alat-alat musik Betawi lainnya.

Sebagian besar pengunjung festival ini adalah warga-warga yang bertempat tinggal di Kelurahan Cideng.

Beberapa di antaranya para penggemar klub sepak bola yang terus berdatangan di festival ini.

Salah satu pengunjung asal Kabupaten Bekasi, Feri yang datang bersama istri dan anaknya mengatakan, ia sengaja datang jauh-jauh ke Lapangan VIJ untuk menemani anaknya yang hobi bola.

“Anak saya itu hobi banget. Semua kegiatan yang berhubungan dengan bola harus ia ikuti. Termasuk ke sini, ia yang memaksa-maksa ke sini,” ucap Feri, di lokasi. 

Feri menyayangkan kurangnya promosi sehingga festival ini tidak diramaikan banyak orang.

Ia mengatakan, informasi tentang acara tersebut ia dapatkan dari media sosial Instagram. 

“Ini termasuk sepi sih, mungkin karena di lapangan terbuka ya jadi panas sehingga beberapa orang memutuskan untuk tidak datang,” ujar Feri.

Sementara Nani, warga Kelurahan Cideng mengaku senang dengan adanya Festival 125 MH Thamrin di kawasan rumahnya di Lapangan VIJ.

“Senang dong jadi ramai, biasanya mah sepi banget. Cuma dipakai buat latihan kalau pertandingan, jarang banget digunakan,” ucap Nani.

Nur, warga Cideng lainnya yang hanya melihat dari depan pagar lapangan menyarankan agar festival ini dapat diadakan di ruangan tertutup.

“Iya harusnya bisa saja sih diadakannya di lapangan tertutup gitu, cuma kan memang lapangan ini ciri khasnya yang dibeli Pak Thamrin dulu untuk bisa main bola,” ucap Nur.

Ia juga mengatakan, desainnya yang kurang dekat ke pintu gerbang masuk membuat barang dagangan booth kurang laku terjual.

“Acaranya mah bagus banget, cuma sayang harusnya booth-nya dekat pintu gerbang masuk, jadi warga banyak yang beli. Saya saja ke ujung malas, orang panas banget,” tutur Nur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/16/14353681/melihat-suasana-festival-peringatan-125-tahun-mh-thamrin

Terkini Lainnya

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Tim Kuasa Hukum Keluarga Vina Akan Dampingi Linda Saat Diperiksa Polda Jabar

Megapolitan
3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

3 ASN Ternate Beli Narkoba Rp 300.000 dari Seorang Perempuan

Megapolitan
Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat 'Trauma Healing'

Komnas HAM Dorong Keluarga Vina Cirebon Dapat "Trauma Healing"

Megapolitan
Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Transjakarta Tambah Layanan Rute Stasiun Klender-Pulogadung via JIEP

Megapolitan
Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Anggota Komisi I DPR Ungkap Ada Pihak yang Mau Media Bisa Dikontrol

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba yang Dipakai Tiga ASN Ternate

Megapolitan
Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali, Seorang Pria di Jakpus Jadi Tersangka

Megapolitan
Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada 'Orang Dalam'

Tegaskan Tak Ada Bisnis Jual-Beli Kursi Sekolah, Disdik DKI: Tidak Ada "Orang Dalam"

Megapolitan
Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke