"Saluran air di terowongan tersebut merupakan kewenangan PT Jasa Marga, dan selalu diusulkan baik melalui surat maupun Musrenbang, untuk perluasan saluran," kata Nasir, Senin (18/2/2019)
Ia meminta PT Jasa Marga mencari solusi yang tepat agar bisa mengatas banjir yang kerap terjadi di daerah itu.
Pihaknya sudah sering menawarkan solusi kepada PT Jasa Marga. Namun, hingga saat ini belum ada penanganan serius dari Jasa Marga.
"Sudah diusulkan baik melalui surat maupun Musrenbang namun belum ada penanganan. Sedangkan yang dilakukan PPSU selama ini hanya membersihkan sampah di saluran, untuk perawatan oleh SDA," kata dia.
Jalan Manunggal II, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur kembali terendam banjir akibat luapan saluran air setelah hujan deras pada Senin.
Nasir mengatakan, air tersebut berasal dari Rawa Babon, Kelapa Dua Wetan, Ciracas dan dari Jalan Mahakam, Kampung Rambutan. Air meluap lantaran ukuran saluran air kecil.
"Setiap hujan jalan tersebut pasti tergenang. Itu karena air dari dua kelurahan tersebut bermuara di Kali Cipinang lalu tembus ke Kampung Rambutan, kalau saluran tersebut sepenuhnya menjadi saluran air, dampak ke Kampung Rambutan dan Terminal tergenang cukup parah," ujar Nasir.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/18/22431031/jasa-marga-disebut-mesti-bertanggung-jawab-atas-banjir-di-cipayung