Salin Artikel

Banjir Masih Merendam Perumahan Tirta Mandala Depok, Siang Ini

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada 11.00 WIB, tampak banjir melanda kawasan permukiman dengan ketinggian bervariasi.

Banjir di area pemukiman yang jauh dari Kali Jantung sudah mulai surut dengan ketinggian air semata kaki orang dewasa.

Sementara di permukiman yang berdekatan dengan Kali Jantung banjirnya masih setinggi lutut orang dewasa.

Tampak anak-anak bermain di area banjir tersebut. Sebagian kendaraan yang hendak melintasi daerah itu terlihat memaksa menerobos banjir.

Sementara di area turap yang longsor, tampak ada dua alat berat yang telah dikerahkan untuk mengangkat puing-puing material dari Kali Jantung.

Material-material tersebut kemudian diangkat ke dalam truk oleh para petugas.

Salah satu warga bernama Sulaiman mengatakan, banjir mulai surut pada pagi ini di dalam rumahnya.

“Masih banjr depan, kalau yang di dalam rumah mah sudah mulai surut lah banjirnya,” ucap Sulaiman.

Ia berharap banjir ini tidak terjadi lagi di permukimannya.

“Semoga enggak terjadi lagi lah harapannya ya, semoga cepat diperbaiki turapnya dengan fondasi yang kuat sehingga tidak ada lagi longsor yang mengakibatkan banjir,” tuturnya.

Sebelumnya, turap Kali Jantung di Perumahan Cluster Azzura, Sukamaju, Depok yang tengah dalam proses pembangunan ambrol pada Rabu (20/2/2019). Turap itu setinggi 20 meter dan panjangnya 100 meter.

Tanah di sisi atas turap yang ambrol itu ikut longsor dan mengakibatkan sejumlah permukiman di Tirta Mandala terendam banjir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/21/11410681/banjir-masih-merendam-perumahan-tirta-mandala-depok-siang-ini

Terkini Lainnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Panca Darmansyah Didakwa Pembunuhan Berencana Terhadap 4 Anak Kandungnya

Megapolitan
Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak Terancam Dipenjara 5 Tahun

Megapolitan
'Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise'

"Lebih Baik KPR daripada Gaji Dipotong untuk Tapera, Enggak Budget Wise"

Megapolitan
Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Gaji Bakal Dipotong buat Tapera, Karyawan yang Sudah Punya Rumah Bersuara

Megapolitan
Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Panca Pembunuh 4 Anak Kandung Hadiri Sidang Perdana, Pakai Sandal Jepit dan Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Keberatan Soal Iuran Tapera, Pegawai: Pusing, Gaji Saya Sudah Kebanyakan Potongan

Megapolitan
Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Nestapa Pekerja soal Iuran Tapera : Gaji Ngepas, Pencairan Sulit

Megapolitan
Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Satu Tahun Dagang Sabu, Pria di Koja Terancam 20 Tahun Penjara

Megapolitan
Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Bingung dengan Potongan Gaji untuk Tapera, Pegawai Swasta: Yang Punya Rumah Kena Juga, Enggak?

Megapolitan
Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Ulah Keblinger Pria di Koja, Curi Besi Pembatas Jalan untuk Nafkahi Keluarga Berujung Ditangkap Polisi dan Warga

Megapolitan
Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Kata Karyawan Swasta, Tapera Terasa Membebani yang Bergaji Pas-pasan

Megapolitan
Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: 'Don't Worry'

Soal Wacana Rusun Baru untuk Eks Warga Kampung Bayam, Pemprov DKI: "Don't Worry"

Megapolitan
DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

DPC Gerindra Serahkan 7 Nama Bakal Calon Wali Kota Bogor ke DPD

Megapolitan
Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Gaji Dipotong untuk Tapera, Pegawai Swasta: Curiga Uangnya Dipakai Lagi oleh Negara

Megapolitan
Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Fakta-fakta Penemuan Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren: Korban Sempat Pamit Beli Kopi dan Ponselnya Hilang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke