Salin Artikel

Bau Sampah dari TPA Cipeucang Sering Tercium hingga Stasiun Serpong

Hal itu disampaikan Gugun (32), klining servis yang bekerja di stasiun Serpong.

"Sering, biasanya tuh kalau angin lagi kencang baunya sampai kemari," kata Gugun di Stasiun Serpong, Jumat (22/2/2019).

Ia mengemukakan, sering kali para penumpang kereta mengeluh akan bau busuk yang bersumber dari TPA Kota Tangerang Selatan tersebut.

Dari pantauan Kompas.com Jumat sore, bau memang tercium saat baru turun dari kereta. Saat hujan, dan angin berhembus di lokasi, bau tidak sedap itu bertambah kuat.

"Biasa kalau sudah bau gitu dari manajemen suka nyuruh semprotin parfum buat jaga kenyamanan penumpang," ujar Gugun

Hal serupa disampaikan  Supardi (40), juru parkir Stasiun Serpong. Ia menuturkan bau busuk itu sudah bertahan-tahun tercium di wilayah sekitar stasiun.

"Tapi ya mau bagaimana lagi ya, satu Kota (Tangsel) buang sampahnya ke sana, stasiun juga kalau buang sampah ke sana," kata Supardi.

TPA Cipeucang berjarak satu kilometer lebih dari lokasi stasiun. TPA itu juga hanya berjarak puluhan meter dari pemukiman warga Kampung Nambo, Serpong, Tangsel.

Ketua RT 03 RW 04, Kampung Nambo, Dahlan Kusnadi menyebutkan, lokasi tersebut sudah digunakan Pemerintah Kota Tangsel sejak lepas dari Kabupaten Tangerang tahun 2008.

Sebelumnya tempat itu memang sudah menjadi tempat pembuangan sampah. Namun, hanya sampah-sampah yang berasal dari Pasar Serpong yang dibuang di sana. Saat terjadi pemekaran wilayah, Pemkot Tangsel yang dilarang untuk membuang sampah ke Kabupaten Tangerang. Jadilah lokasi itu sebagai tempat pembuangan akhir.

Dahlan menyebtukan, warga sempat memprotes keberadaan TPA tersebut lantaran bau menyengat yang tercium hingga ke pemukiman warga.

"Sempat di demo masyarakat, sebagai bentuk mengekspresikan kekecewaan. Kadang keberatan (disampaikan) di berbagai pertemuan," kata Dahlan

Namun karena pemerintah belum memiliki lahan lain untuk membuang sampah, warga perlahan-lahan mulai pasrah akan kondisi tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/22/21582941/bau-sampah-dari-tpa-cipeucang-sering-tercium-hingga-stasiun-serpong

Terkini Lainnya

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke