Salin Artikel

Kronologi Perusakan Mushala oleh Orang Tak Dikenal di Jatinegara

Salah satu pengurus mushala, Toha Setiawan (69) yang saat itu berada di lokasi menjelaskan, peristiwa tersebut berawal saat anaknya yang hendak membuka warung mendengar keramaian dari luar rumahnya.

“Jadi awalnya anak saya mau buka warung, kemudian mendengar suara ocehan laki-laki yang tengah lari-lari mutar di depan rumah, (anak saya) langsung ditutup gerai warungnya. Ya takut, kiranya orang jahat,” ucap Toha, Selasa (26/2/2019).

Setelah lari-lari di depan rumahnya, Ari kemudian memaksa masuk ke mushala yang dikunci tersebut dengan memecahkan pintu jendelanya.

“Jadi kan awalnya coba dibuka pintunya, eh kekunci, terus dipaksa lagi hingga engsel pintu rusak. Karena mungkin enggak kebuka juga akhirnya dia tonjoklah kaca ini hingga pecah, kemudian masuk ke dalam mushala,” ucapnya.

Toha mengatakan, setelah Ari masuk ke dalam mushala, ia pun langsung menyalakan speaker mikrofon dan langsung takbir sekitar seperempat jam.

“Setelah itu ramai dong orang yang datang lihat, karena mereka heran kali kok takbir padahal enggak ada apa-apa,” ucap Toha.

Setelah selesai takbir, Ari langsung keluar mushala dengan melompat dari pintu yang telah dipecahkan sebelumnya.

“Setelah keluar, dia guling-guling di jalan raya sambil ngoceh-ngoceh enggak jelas gitu,” ucapnya.

Ia mengatakan, tangannya sempat diikat warga lantaran takut ada yang dilukai oleh Ari.

“Setelah datang polisi, pelaku diikat tangannya. Terus dia sempat sadar dan bilang, ‘Kok tangannya diikat nanti aliran darahnya enggak jalan, kenapa enggak diobatin’,” ucap Toha.

Setelah itu, pelaku diserahkan ke Polsek Jatinegara. Usai perusakan mushala tersebut, tangan Ari mengalami luka-luka di sebelah kanan.

“Jadi tidak ada kami apa-apain. Lukanya itu karena dia merusak pintu mushala,” ucapnya.

Sementara, Ketua RW 10 Kelurahan Bidara Cina Ikrar mengatakan, pelaku merupakan sopir angkot.

“Kalau kata sopir angkot 02 yang lewat sini sih dia itu sopir angkot 06 ya, kemudian pas ke lokasi sini dia pakai seragam mikrolet yang warna biru dan sarung,” ucapnya.

Menurutnya, pelaku sempat menantang petugas kepolisian yang saat itu hendak membawanya ke Polsek Jatinegara.

Hingga saat ini, Ari tengah dalam pemeriksaan kejiwaan di Dinas Sosial.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/26/18060101/kronologi-perusakan-mushala-oleh-orang-tak-dikenal-di-jatinegara

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke