Salin Artikel

Ketika Penumpang KRL Beri Pertolongan Pertama Orang yang Kena Serangan Jantung..

Vice President Corporate Communication PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Eva Chairunisa mengatakan, dirinya membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi pada Senin (25/2/2019) lalu.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, kejadian itu berawal dari petugas kesehatan di Posko Kesehatan Stasiun Tebet yang mendapatkan laporan pada pukul 14.04 WIB bahwa ada penumpang KRL mengalami serangan jantung dan akan dirujuk ke rumah sakit.

"Petugas langsung meluncur ke Stasiun Cawang, kurang lebih 10 menit petugas sampai di Stasiun Cawang," kata Eva saat dihubungi Kompas.com, Rabu (27/2/2019).

Usai sampai di Stasiun Cawang, petugas mendapati Adhi sudah tak sadarkan diri dan berada di Posko Kesehatan Stasiun Cawang ditemani petugas posko dan seorang penumpang KRL bernama Fitri.

"Petugas menanyakan kronologi kenapa penumpang itu bisa pingsan tapi enggak ada yang tahu. Hanya penumpang bernama Fitri yang tahu kronologinya," ujar Eva.

Fitri menyampaikan kepada petugas bahwa dirinya menemukan Adhi seperti terkena serangan jantung dan mengalami sesak pada dada.

Fitri pun langsung membawa Adhi ke Posko Kesehatan Stasiun Cawang dan berinisiatif memberikan pertolongan pertama pada Adhi yang sudah tak sadar agar tetap bisa bernafas normal.

"Fitri ini langsung telepon aplikasi YesDok untuk mengetahui cara penanganan pasien dengan serangan jantung dan saat itu YesDok memberi tahu penanganannya dengan cara memberi napas buatan," tutur Eva.

Kemudian, Fitri bersama petugas kesehatan stasiun pun membawa Adhi ke Rumah Sakit Tebet untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

Selama di perjalanan menuju rumah sakit, petugas menghubungi keluarga pasien.

Selang 30 menit, keluarga Adhi pun datang ke rumah sakit. Setelah itu, Adhi sudah dalam penanganan pihak rumah sakit.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/27/16490341/ketika-penumpang-krl-beri-pertolongan-pertama-orang-yang-kena-serangan

Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke