Hal itu dia ungkapkan di hadapan Majelis Hakim usai Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan dakwaan.
"Semenjak saya ditangkap, saya memang betul melakukan kesalahan," kata Ratna.
Ratna beberapa kali mengakui bahwa dirinya salah, namun hal itu dia sampaikan sekaligus dengan kecurigaan bahwa proses penyidikan kasusnya terkesan bernuansa politis.
Dia pun meminta kepada Majelis Hakim agar proses persidangannya mengedepankan hukum di atas kepentingan politik.
"Saya salah, oke, tapi yang terjadi pada peristiwa penyidikan (saya) ada ketegangan yang menyadarkan saya bahwa ini politik. Maka dari itu saya ajak marilah kita jadi hero untuk bangsa ini," tutur Ratna.
Meski sudah menyampaikan hal tersebut, Majelis Hakim meminta Ratna menyimpannya untuk disampaikan secara lebih lengkap dalam sidang berikutnya dengan agenda eksepsi atau pembelaan.
Adapun dalam pembacaan dakwaan, JPU menyampaikan rangkaian kejadian sejak Ratna menjalani operasi mengencangkan kulit muka di rumah sakit kawasan Menteng, Jakarta Pusat hingga foto lebamnya tersebar ke beberapa tokoh.
Ratna disebut menyebarkan sendiri foto lebam wajahnya ke beberapa kerabat dan kenalannya sembari mengarang cerita bahwa dia habis dipukuli.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/02/28/11101101/ratna-sarumpaet-mengaku-bersalah-di-hadapan-majelis-hakim