Salin Artikel

Warga di Jatinegara Keluhkan Proyek Tol Becakayu yang Tutup Akses Jalan Lingkungan

Sebelum adanya pengerjaan Tol Becakayu, diketahui akses jalan warga menuju jalan utama, yakni Jalan DI Pandjaitan, terdapat lima akses jalan, yaitu melalui Gang Remaja I, Gang Remaja II, Gang Remaja III, Gang Remaja IV, dan Gang Remaja VI.

Namun, setelah adanya pengerjaan Tol Becakayu, kini akses jalan tersebut hanya menyisakan satu jalan, yakni Gang Remaja I.

"Itu harusnya ada lima jalan, sekarang tinggal satu. Semua warga harus lewat situ, padahal kami di sini ada empat RT dan lumayan jauh buat ke sana," ucap salah seorang warga RT 07 Atikah saat ditemui, Rabu (6/3/2019).

Apalagi, kini sekolah nonformal yang didirikannya, yakni pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) juga jadi sulit diakses oleh para siswa didiknya.

"Jalannya sudah ditutup, terus enggak ada petunjuknya, jadi sekarang sulit buat ke sini," kata dia.

Senada dengan Atikah, warga RT 016 Bambang mengatakan, akses warga di empat RT menjadi semakin sulit.

"Jadi warga mengeluhkannya karena akses jadi tertutup. Sekarang mau lewat mutar jauh ke Gang Remaja 1. (Warga) RT 006, 016, 017 itu akses jadi susah karena tertutup," ucap Bambang.

Tak hanya itu, saat musim panas, debu sebagai dampak dari proyek ini membuat warga sekitar batuk dan bersin-bersin.

"Sudah gitu pas musim panas, debu itu kena warga, jadi batuk-batuk dan bersin-bersin," lanjutnya.

Warga lainnya, Fauzan, menyebut warga makin keberatan lantaran penutupan akses jalan tak ada sosialisasi sebelumnya dari pengelola Tol Becakayu.

"Enggak ada sosialisasi penutupan akses jalan maupun pembukaan kapan bisa dilintasi. Setahu saya enggak pernah ada omongan ke warga maupun RT atau RW," kata dia.

Fauzan menyebut, hal ini makin diperparah dengan terdapat beberapa galian yang dekat dengan permukiman hingga membuat warga yang memakai kendaraan sulit untuk lewat.

"Sulit ya kalau motor dan lain-lain lewat juga, karena ada galian yang mepet ke sini," sambung Fauzan.

Ia pun berharap ada solusi dari pengelola yang bisa memberi kemudahan untuk warga.

"Kami jujur saja enggak keberatan ada proyek tol, malah bagus kan. Tapi tolong lah, mungkin akses jalan warga yang di tengah itu jangan ditutupi," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/06/18025371/warga-di-jatinegara-keluhkan-proyek-tol-becakayu-yang-tutup-akses-jalan

Terkini Lainnya

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke