Los D yang terletak di seberang Pasar Blok A dianggap strategis dan cocok bagi para pedagang untuk berjualan.
Namun pihaknya harus mengajukan rencana tersebut kepada Pemprov DKI, karena lahan los D merupakan taman yang dikelola pemerintah.
"Karena ini los D kan lahan umum juga karena sekarang jadi taman. Nanti minta izin ke Pak Wali Kota," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jumat (8/3/2019).
Dia menilai, akses warga menuju los D lebih mudah dibandingkan dengan lokasi penampungan pedagang Pasar Blok A yang telah terbakar sekarang.
Dengan mudahnya akses, dia yakin pedagang akan semakin diuntungkan.
Untuk mengajukan hal tersebut kepada Pemprov DKI, pihaknya dan para pedagang pasar masih harus mengkaji usulan tersebut.
"Ini baru minta pertimbangan kawan-kawan (pedagang) seandainya kalau di situ (los D) gimana? Nah ini kan kami baru mau buat surat. Kami bisa bicara dengan kawan-kawan setelah itu, baru kami akan buat surat pengajuan," terangnya.
Pada hari yang sama, para pedagang di pasar penampungan Blok A berharap bisa direlokasi sementara ke Los D.
"Kami maunya malah dipindahkan di kawasan los D, kalau Pondok Pinang terlalu jauh," ujar Turas (52), pedagang ayam potong yang menjadi korban kebakaran saat ditemui di pasar penampungan Blok A.
Turas dan pedagang lainya lebih memilih los D karena lokasi tersebut berseberangan dengan Pasar Blok A, tempat mereka berjualan sebelumnya, tepat di samping Stasiun MRT Blok A.
"Orang di mana-mana tahunya kalau Pasar Blok A lokasinya di situ. Kalau pindah-pindah lagi, langganan kami malah susah nyarinya," kata Turas.
Alam (52) juga berpendapat demikian. Dia mengatakan, dia akan kehilangan pelanggan setianya jika direlokasi ke tempat yang jauh.
"Kalau jauh-jauh, nanti langganan saya enggak ada lagi. Saya sih maunya di los D saja yang paling dekat," kata pedagang kopi dan makanan ringan itu.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/08/15481071/pasar-blok-a-surati-dki-untuk-izin-pakai-los-d-sebagai-tempat-pedagang