Salin Artikel

Timses Bantah Darmadi Durianto Kampanye di Acara Cap Go Meh

Darmadi sebelumnya dipanggil Bawaslu Jakarta Barat karena diduga berkampanye pada acara Cap Go Meh. 

"Mereka (Bawaslu Jakarta Barat) menyampaikan tertampang spanduk dan foto berlogo PDI Perjuangan. Tadi sudah saya bantah tidak ada logo, hanya spanduk bertuliskan selamat hari besar Cap Go Meh," kata Harianto, di Bawaslu Jakarta Barat, Jumat (8/3/2019).

Harianto mengatakan, dalam acara tersebut hanya ada spanduk bergambar Darmadi dan bertuliskan DPR RI, tidak ada logo PDI-P. 

"Untuk logo enggak ada, hanya ada nama Darmadi Durianto selaku anggota DPR RI. Beliau diundang resmi oleh ketua panitia sebagai anggota DPR RI," ujarnya.

Ketua Panitia Pelaksana Perayaan Cap Go Meh dari Yayasan Indonesia Rumah Kebangsaan Indonesia Phang Mui Jun mengatakan, acara tersebut tidak diselenggarakan di dalam vihara. 

"Memang ada panggung, tetapi jauh dari vihara. Itu pun cuma untuk pentas anak-anak," kata Mui Jun.

Darmadi sendiri tidak memenuhi panggilan Bawaslu Jakarta Barat. 

Adapun, Darmadi dipanggil Bawaslu Jakarta Barat karena diduga melakukan pelanggaran kampanye saat menghadiri acara perayaan Cap Go Meh di Krendang, Jakarta Barat.

"(Indikasi pelanggarannya) adalah mengadakan acara di tempat ibadah, serta ada kegiatan keagamaan yang didompleng kegiatan politik," ujar Koordinator Divisi Penindakan dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu Jakarta Barat Abdul Roup.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/09/07000011/timses-bantah-darmadi-durianto-kampanye-di-acara-cap-go-meh

Terkini Lainnya

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke