Salin Artikel

Fakta dan Kesan Hari Pertama Uji Coba Kereta MRT Jakarta untuk Publik

Dimulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB

Direktur Utama PT MRT Jakarta William P Sabandar mengatakan, uji coba MRT akan dilakukan pukul 08.00-16.00 WIB dengan total 98 perjalanan dalam sehari.

"Seluruh 13 stasiun akan dibuka untuk umum pada uji coba kali ini. Jarak antar kereta adalah 10 menit," kata William, kemarin.

Hingga 11 Maret, tercatat 184.738 orang telah mendaftar untuk mengikuti rangkaian uji coba pada 12-24 Maret ini.

Kuota untuk uji coba masih tersisa sebanyak 100.862 orang dari total 285.600 tiket yang disediakan.

Setiap penumpang diberi waktu dua jam

PT MRT memberi batasan waktu dua jam bagi setiap penumpang untuk mengikuti kegiatan uji coba kereta MRT itu.

Salah satu relawan PT MRT Jakarta yang bertugas di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Iffah mengatakan, ada empat warna stiker yang dibagikan kepada penumpang. Masing-masing stiker menunjukkan batas waktu kegiatan uji coba bagi setiap penumpang.

Untuk penumpang yang memiliki stiker warna merah, mereka mengikuti uji coba kereta MRT mulai pukul 08.00-10.00 WIB. Stiker warna kuning untuk mengikuti uji coba pukul 10.00-12.00 WIB.


Stiker warna hijau untuk mengikuti uji coba pukul 12.00-14.00 WIB. Sementara, stiker warna biru untuk mengikuti uji coba MRT pukul 14.00-16.00 WIB.

"Penumpang harus keluar dari stasiun kalau sudah melebihi batas waktu yang tertera dalam masing-masing stiker. Misalnya dia datang ke stasiun jam 09.00 WIB, maka dia mendapatkan stiker warna merah dengan batas waktu sampai jam 10.00 WIB," kata  Iffah.

Sebelum naik kereta MRT, setiap penumpang diwajibkan menunjukkan bukti tiket dan kartu identitas kepada petugas stasiun. Selanjutnya, petugas akan scan barcode pada tiket masing-masing penumpang dan memberikan stiker.

Peluncuran aplikasi MRT-J

PT MRT juga meluncurkan aplikasi MRT-J pada hari pertama uji coba operasional untuk publik kemarin.  

William mengatakan, aplikasi tersebut memuat informasi seputar MRT Jakarta, seperti rute dan jadwal perjalanan kereta serta peta integrasi antarmoda.

Penumpang juga dapat memberikan komentar dan masukan melalui aplikasi tersebut.


"Aplikasi ini, kan, memuat seluruh info tentang MRT Jakarta termasuk penumpang yang ingin memberikan komplain seperti toiletnya yang enggak bersih, keretanya terlambat, atau tentang pelayanan petugas," ujar William.

Sayangnya, aplikasi MRT-J baru bisa diunduh melalui telepon berbasis iOS atau iPhone.

Tanggapan positif penumpang 

Masyarakat menyambut positif kegiatan uji coba publik itu. Seorang penumpang bernama Farida mengaku antusias mengikuti kegiatan uji coba lantaran ingin merasakan sensasi naik kereta MRT Jakarta.

Farida menyataka dia kaget dengan kenyamanan menggunakan kereta MRT Jakarta. Ia memilih naik dari Stasiun Bundaran HI dan turun di Stasiun Lebak Bulus.

Penumpang lain bernama Irfan mengatakan, perjalanan menggunakan MRT Jakarta menghemat waktu tempuh perjalanan dari rumahnya di kawasan Pondok Indah menuju Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.


Jika menggunakan kendaraan pribadi, kata dia, waktu tempuh bisa mencapai 1,5 jam.

Sementara itu, perjalanan menggunakan kereta MRT hanya mencapai 30 menit.

"Saya sengaja ikut uji coba MRT dari Stasiun Senayan. MRT bagus ya, menghemat waktu. Biasanya kalau naik kendaraan pribadi dari Pondok Indah menuju Bendungan Hilir mencapai 1,5 jam, tetapi kali ini hanya 30 menit," ujar Irfan.

Beralih ke MRT

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga memberikan tanggapan atas uji coba publik itu. Anies menyatakan akan menggunakan MRT untuk berangkat dan pulang kerja setiap hari nanti.

Anies akan naik dari Stasiun Lebak Bulus yang berada dekat dari rumahnya di Jalan Lebak Bulus Dalam II. Ia akan menempuh perjalanan hingga stasiun terakhir yakni Stasiun Bundaran HI.

"Saya akan mulai menggunakan MRT untuk berangkat dan pulang kerja," kata Anies.

Sementara, penumpang bernama Joko mengatakan, kelebihan kereta MRT dibandingkan moda transportasi lainnya adalah ketepatan waktu dan kecepatan keretanya.

Hal tersebut dapat menghemat waktu perjalanannya dari rumahnya di kawasan Lebak Bulus menuju kawasan Bendungan Hilir.

"Kalau saya naik KRL itu selalu penuh, tetapi memang tepat waktu. Kalau saya naik transjakarta, selalu macet kalau melewati kawasan Kuningan. Saya memang sengaja mencoba naik kereta MRT hari ini untuk memastikan benar enggak sih keretanya tepat waktu," ujar Joko.

Ia juga menyebut kualitas kereta MRT Jakarta sudah menyerupai kualitas MRT Singapura dan Jepang.

"Saya sudah pernah naik MRT di Singapura dan Jepang, menurut saya kualitas kereta MRT Jakarta sudah mirip dengan MRT luar negeri. Saya senang akhirnya ada transportasi berkualitas internasional. Saya pastikan saya akan naik MRT kalau sudah diresmikan," kata dia. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/13/08490051/fakta-dan-kesan-hari-pertama-uji-coba-kereta-mrt-jakarta-untuk-publik

Terkini Lainnya

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisir Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Pemprov DKI Jakarta Lepas 8.000 Jemaah Haji dalam Dua Gelombang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Jukir Minimarket: Jangan Main Ditertibkan Saja, Dapur Orang Bagaimana?

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke