Salin Artikel

Ojek Online hingga Pedagang Kopi Keliling Nyaleg, Pengamat Sebut Politik Tak Lagi Eksklusif

Mulai dari ojek online, tukang sol sepatu, pedagang kopi keliling, hingga pedagang cakwe berburu menjadi wakil rakyat.

Pengamat politik dari Charta Politica Yunarto Wijaya menyebut, fenomena ini sebenarnya bukan hal yang baru.

Namun dengan adanya pencalonan dari orang dengan berbagai profesi, memperlihatkan euforia politik makin diminati oleh semua kalangan.

"Kalau pencalonan DPRD tingkat 2, fenomena ini bukan hal baru. Tetapi ini menunjukkan bahwa euforia politik pasca-reformasi dan selama lima tahun terakhir setelah 2014 lebih terasa," ucap Yunarto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/3/2019).

Ia menyebut bahwa sosok yang terlibat dalam politik tak harus memiliki latar belakang politik.

Yunarto mencontohkan layaknya Joko Widodo yang kini menjadi Presiden Indonesia juga dulunya tak berlatar belakang politik.

"Itu yang membuat orang melihat politik terbuka bukan hanya dari aktivis, bukan latar belakang organisasi, bahkan beberapa fenomena kepala daerah yang bagus berasal dari orang yang tidak memiliki latar belakang politik. Dan dunia ini enggak lagi eksklusif hanya milik orang-orang yang berkiprah di politik," kata dia.

Dengan adanya pencalonan wakil rakyat dari orang biasa, ia menyebut ini sebagai hal yang positif.

Para orang biasa ini memiliki kelebihan karena sistem money politic tak berlaku. Ojek online hingga penjual cakwe bisa menjual sisi kesederhanaan.

"Kualitas belum bisa dilihat kalau orang belum bekerja. Itu sulit, realitanya seperti itu. Tapi kesederhanaan mereka, gaya apa adanya dengan latar belakang yang dimiliki itu langka dari elite-elite selama ini sulit diajak komunikasi, itu kelebihan tersendiri," ucapnya.

"Ya minimal anggapan bahwa elite berjarak itu sirna dengan gaya bahasa apa adanya seperti melihat sesama mereka, otomatis harusnya memudahkan kampanye orang-orang seperti ini," tutur Yunarto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/13/13361961/ojek-online-hingga-pedagang-kopi-keliling-nyaleg-pengamat-sebut-politik

Terkini Lainnya

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke