Pemprov DKI bakal menyewakan rusunawa tersebut kepada warga yang ber-KTP DKI Jakarta.
"Rumah sewa itu untuk KTP DKI," kata Kelik di Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Menurut Kelik, Rusunawa Pasar Rumput saat ini masih dalam tahap finalisasi, dan dipastikan bisa dihuni pada tahun ini.
"Nanti akan dikelola DKI itu. Menunggu serah terima. Kan belum 100 persen itu," ujar Kelik.
Rusunawa Pasar Rumput dibangun oleh Satuan Kerja Pengembangan Perumahan Direktorat Rumah Susun Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR sejak 2016.
Bangunan rusunawa ini berdiri di bekas pasar tradisional Pasar Rumput yang dimiliki Perumda Pasar Jaya.
Rusunawa Pasar Rumput terdiri dari tiga tower yang masing-masing mencakup 25 lantai. Secara keseluruhan, terdapat 1.984 unit hunian bertipe 36 dan tersedia pula 1.314 unit kios.
Nilai kontrak pembangunannya Rp 961,3 miliar yang diperoleh dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Bertindak sebagai perencana pembangunan PT Adhikakarsa Pratama, sedangkan kontraktor pelaksananya PT Waskita Karya, dan PT Ciria Jasa Cipta Mandiri sebagai konsultan.
Pada Mei 2017, Djarot Saiful Hidayat, yang saat itu menjabat Wakil Gubernur DKI Jakarta mengatakan, rusunawa diprioritaskan untuk warga relokasi.
Selain itu, Djarot mengatakan, Rusun Pasar Rumput nantinya boleh disewa oleh warga yang tidak memiliki rumah dan mengalami kesulitan hidup.
Warga dari luar Jakarta tetapi bekerja di DKI Jakarta juga boleh menyewa rusunawa tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/17/18520511/rusunawa-pasar-rumput-hanya-bisa-disewa-warga-ber-ktp-dki