"Terakhir minggu ini dirapatin di dinas, sudah kami akan sampaikan ke Pak Gubernur. Dalam waktu dekat insya Allah di tangan Pak Gubernur," kata Kelik di Jakarta, Minggu (17/3/2019).
Menurut Kelik, setelah Anies meneken peraturan gubernur (pergub) penetapan tarif, pihaknya bisa segera menyewakan unit-unit Rusunawa KS Tubun. Pihaknya sudah memverifikasi calon penghuni.
"Tarifnya diusulkan Rp 1,5 juta. Tunggu kami dapat pergubnya dari Pak Gubernur baru kami bisa sewakan," ujar dia.
Rusunawa KS Tubun rampung dibangun pada April 2017. Namun rusunawa tak kunjung disewakan sebab menanti dasar hukum untuk penentuan tarifnya.
Tarif rusun komersial seperti di KS Tubun belum diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Retribusi. Karena itu, harus ada revisi perda terlebih dahulu untuk penetapan tarif.
Namun belakangan diputuskan penetapan tarif sementara bisa dilakukan dengan pergub sambil menunggu proses perda selesai.
Ada tiga tower di Rusunawa KS Tubun yang terdiri dari 16 lantai atau 524 unit dengan fasilitas berbeda pada beberapa bagian.
Lantai 1 berisi kantor pengelola, ruang taman belajar pendidikan anak usia dini (PAUD), ruang kesehatan, aula, dan bank yang masih kosong.
Di lantai 2 dan 3 berisi ruang usaha yang berderet dengan total 113 ruang. Ada pula Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bambu Kuning di halaman rusun.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/17/20251901/hampir-2-tahun-kosong-rusunawa-ks-tubun-dipastikan-segera-dihuni