Salin Artikel

William Sabandar, Bos MRT Jakarta yang Turut Membangun Aceh Pascatsunami

Sebagai orang nomor satu di PT MRT Jakarta, ia beberapa kali mendampingi Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menguji coba MRT Jakarta.

Kendati menjadi sosok yang menuntaskan pembangunan MRT Jakarta, William baru bergabung dengan PT MRT Jakarta pada pertengahan jalan proyek, tepatnya pada Oktober 2016.

Gubernur DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama, mengatakan bahwa William dipilih karena pengalamannya saat membangun Aceh kembali setelah bencana tsunami pada 2004.

"Karena pengalaman dia di Aceh habis tsunami," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (18/10/2016).

William sebelumnya tergabung dalam Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh-Nias yang dibentuk Pemerintah pada 2005 pasca-bencana tsunami di Aceh dan Nias.

Dalam waktu singkat, William bersama timnya kembali menghidupkan Nias dengan membangun 600 kilometer (km) jalan baru serta membangun 200 sekolah dan klinik.

William mempunyai latar belakang pendidikan di bidang konstruksi.

Dikutip dari Kontan.co.id, William memperoleh gelar sarjana teknik sipil dari Universitas Hasanudin.

Selanjutnya, ia mengenyam pendidikan transport engineering di University of New South Wales dan memperoleh gelar PhD di University of Canterbury, Selandia Baru untuk bidang geografi.

Setelah sukses membangun kembali Nias, William sempat berkiprah di sejumlah lembaga, mulai dari menjadi Ketua Tim Recovery Pasca-Gempa Myanmar hingga bergabung dalam Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Setelah ditunjuk menjadi Dirut PT MRT Jakarta, William langsung tancap gas. Persoalan pembebasan lahan menjadi pekerjaan rumah terbesarnya ketika itu.

"Saya fokus dalam masalah pembebasan lahan karena itu salah satu masalah besar yang mempengaruhi pekerjaan kami di MRT," kata William dikutip dari Kontan.co.id.

Seiring waktu berjalan, masalah pembebasan lahan akhirnya terurai. Proyek MRT yang membentang sepanjang 16 kilometer dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia pun selesai dikerjakan.

Selebihnya mengenai MRT, bisa Anda simak melalui VIK MRT yang Mengubah Jakarta.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/26/14341041/william-sabandar-bos-mrt-jakarta-yang-turut-membangun-aceh-pascatsunami

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke