Salin Artikel

Ingin Coba MRT dari Depok? Begini Caranya...

Terdapat 7 stasiun layang MRT fase I, yakni Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun Blok M (terinterkoneksi dengan Blok M Plaza), dan Stasiun Sisingamangaraja.

Ada juga 6 stasiun bawah tanahnya, yakni Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas (terinterkoneksi dengan basement Menara UOB), dan berakhir di Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (terinterkoneksi dengan Menara Indonesia One).

Dalam operasinya, sejumlah stasiun MRT dapat terintegrasi dengan transportasi umum lainnya, seperti bus dan Kereta Listrik (KRL).

Dengan adanya moda transportasi MRT ini pastinya akan lebih memudahkan masyarakat Depok yang mayoritas bekerja di DKI Jakarta.

Berikut cara warga Depok yang hendak naik MRT:

Angkutan umum

Bagi Warga Depok yang ingin naik MRT bisa naik melalui Stasiun MRT Lebak Bulus dari Terminal Depok dengan naik KWK (Koperasi Wahana Kalpika) S 17 (Lebak Bulus-Depok).

Warga Depok juga bisa naik metromini S 79 dengan rute Blok M-Cinere untuk dapat menuju ke Stasiun Fatmawati. 

Bisa juga dengan naik bianglala AC 143 dengan rute Terminal Grogol-Depok menuju Stasiun Fatmawati.

Kemudian, warga Depok bisa naik steady safe AC 89 rute Blok M-Depok, kemudian bisa naik kopaja rute S 53 rute Blok M-Depok untuk dapat ke Stasiun MRT Blok M. 

Bisa juga naik kopaja S 619 rute Blok M-Cinere-Kampung Limo untuk ke Stasiun MRT Blok M.

Warga Depok juga bisa naik PPD P 43 rute Banteng Utara-Depok, PPD AC rute Terminal Depok-Dukuh Bawah menuju stasiun MRT Senayan.

Alternatif lainnya, bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok untuk menuju MRT Senayan.

Kemudian, bisa menggunakan steady safe AC 46 dengan rute Tanah Abang-Depok dan steady safe AC 86 rute Pasar Baru-Depok menuju MRT Senayan.

Untuk menuju Stasiun MRT Istora, warga Depok bisa naik PPD P 43 dengan rute Banteng Utara-Depok, PPD AC 15 rute Terminal Depok-Dukuh Bawah.

Bisa juga naik bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok, dan bisa naik steady safe AC 46 rute Tanah Abang Depok ke Stasiun MRT Istora.

Warga Depok juga bisa naik steady safe AC 86 rute Pasar Baru-Tanah Abang untuk ke Stasiun MRT Istora.

Untuk ke Stasiun MRT Bendungan Hilir, bisa menaiki PPD P 43 rute Banteng Utara-Depok, PPD AC 15 Terminal Depok-Dukuh Bawah.

Bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok pun bisa menuju  MRT Bendungan Hilir.

Untuk ke Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bunderan HI, wagra bisa naik PPD P 43 dengan rute Benteng Utara-Depok dan AC 15 dengan rute Terminal Depok-Dukuh Bawah.

Bisa juga baik bianglala AC 102 rute Tanah Abang-Terminal Depok dan steady safe AC 46 rute Tanah Abang-Depok dan steady safe AC 86 rute Pasar Baru-Depok menuju Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bunderan HI.

KRL

Warga Depok juga bisa menuju stasiun MRT dari stasiun KLR Citayam, Depok, Depok Baru, Pondok Cina, dan Stasiun UI.

Dari sana, warga bisa turun di Stasiun Juanda atau Gondangdia untuk selanjutnya naik ojek online menuju Stasiun MRT Bundaran HI.

Bisa juga turun di Stasiun Tanjung Barat atau Pasar Minggu untuk menuju Stasiun MRT Lebak Bulus dengan angkutan umum lain, transjakarta, atau ojek online.

MRT Jakarta mulai beroperasi komersial pada 1 April. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/27/10275021/ingin-coba-mrt-dari-depok-begini-caranya

Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke