Permohonan maaf tersebut disampaikan melalui sebuah video yang beredar di media sosial. Salah satu akun yang mengunggah video tersebut yakni @westjournalpalma.
"Dengan segala kerendahan hati saya Hercules Rosario Marshal memohon maaf kepada wartawan atas reaksi emosional di luar kesadaran saya pribadi menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat," kata Hercules dalam video tersebut.
Ia mengatakan, tindakan tersebut dilakukannya karena merasa terbebani akan sidang vonis yang akan dijalaninya hari itu.
"Tindakan tersebut karena kondisi psikis dan pikiran serta keluarga saya yang terbebani vonis putusan sidang," ujar dia.
Hercules pun mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian karena sudah mengamankan dan mengawal jalannya persidangan di ruang sidang utama PN Jakarta Barat tersebut
"Ke depan saya akan berupaya menjadi warga negara yang baik," ucap Hercules.
Kuasa hukum Hercules, Nuno Magno, kemudian mengkonfirmasi kebenaran video tersebut.
"Itu video benar adanya," kata Nuno melalui pesan singkatnya kepada Kompas.com, Kamis (28/3/2019.
Nuno yang mewakili kuasa hukum lainnya turut menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut.
"Kami tim kuasa hukum mohon maaf atas kejadian kemarin untuk seluruh sahabat dan rekan wartawan," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, Hercules mengamuk dan menyerang wartawan setelah keluar dari mobil tahanan kejaksaan sebelum memasuki ruang tunggu tahanan di basement PN Jakarta Barat.
Seorang wartawan terkena pukulan Hercules. Pukulan tersebut mengenai tangan kanan dari pewarta tersebut.
Tak diketahui secara pasti alasan Hercules mengejar-ngejar wartawan.
Kejadian itu berlangsung beberapa saat sebelum akhirnya polisi tanpa seragam mengamankan kondisi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/28/20501021/melalui-video-hercules-minta-maaf-pukul-wartawan