Salin Artikel

Berharap Pelaku Tabrak Lari yang Tewaskan PPSU di Pasar Rebo Menyerahkan Diri...

Setelah beberapa hari dirawat intensif di RSUD Pasar Minggu, Naufal mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (30/3/2019) malam lalu.

Pelaku masih diburu polisi

Hingga Senin (1/4/2019) kemarin, sang pelaku tabrak lari masih dicari polisi. Polisi telah memeriksa dua orang saksi guna mengetahui identitas pelaku.

Namun, kondisi yang masih gelap pada saat kejadian membuat kedua saksi yang diperiksa tidak dapat menunjukkan jenis atau nomor registrasi kendaraan yang menabrak Naufal.

"Pelakunya belum ditangkap, tadi pagi baru dilakukan pemeriksaan saksi. Pelakunya belum ada bayangan karena itu (kejadiannya) masih gelap ya jam 5.15," kata Kanit Laka Lantas Jakarta Timur Agus Suparyanto, Senin kemarin.

Agus menambahkan, ketiadaan kamera pengintai di sekitar lokasi kejadian juga menyulitkan identifikasi jenis dan nomor registrasi kendaraan yang digunakan oleh pelaku.

"Langkah berikutnya paling pendalaman saksi saja. Sekitar TKP enggak ada CCTV, hambatannya ya itu, enggak ada CCTV dan masih gelap," ujar Agus.

Pelaku diminta menyerahkan diri dan minta maaf

Lurah Susukan Mukodas pun meminta pelaku untuk menyerahkan diri guna menyampaikan permohonan maaf kepada pihak keluarga.

Mukodas menuturkan, ia tidak akan menuntut macam-macam kepada si pelaku karena pihak kelurahan dan pihak keluarga telah ikhlas dengan kepergian Naufal.

"Saya sih menginginkan, sekarang kan Naufal sudah meninggal, kita juga ga mencari masalah. Tolonglah, orang yang nabrak itu muncul lah, kita juga enggak nuntut apa-apa," kata Mukodas

Lokasi bahaya

Sementara itu, sejumlah petugas PPSU mengakui flyover Pasar Rebi tempat terjadinya tabrak lari merupakan lokasi kerja yang cukup berbahaya bagi mereka.

Pasalnya, tidak ada trotoar atau area pejalan kaki di jalan layang itu, sehingga kendaraan yang melaju cepat bisa saja menyerempet petugas yang sedang bekerja menyapu jalan.

"Dulu waktu saya masih kerja di Dinas Lingkungan Hidup jadi penyapu jalan juga pernah ditabrak pas di flyover Pasar Rebo ini. Untungnya luka saya enggak parah," kata Arifin.

Arifin menyebut, ia tidak mengalami luka parah karena kendaraan yang menabraknya lebih dulu menabrak bak sampah yang ia pasang di tepi jalan.

Mukodas menuturkan, petugas PPSU memang diminta membawa bak sampah sebagai penanda bahwa ada petugas yang bekerja di pinggir jalan supaya mobil yang melaju dapat menurunkan kecepatan dan menghindari lokasi bekerja petugas.

"Jadi pas kita nyapu itu enggak ada pemisah sama kendaraan, makannya kita kalau nyapu banyak pasti kita pasang gerobak sampah, biar enggak ketabrak," kata Tumin, petugas PPSU lainnya.

Selain itu, petugas PPSU juga diimbau untuk bekerja melawan arah arus lalu lintas kendaraan. Tujuannya, supaya para petugas bisa melihat kendaraan yang berada di depannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/02/07214191/berharap-pelaku-tabrak-lari-yang-tewaskan-ppsu-di-pasar-rebo-menyerahkan

Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke