Salin Artikel

Dirut MRT Apresiasi Tiga Perilaku Positif Penumpang

Selama rentang waktu tersebut, para penumpang MRT dinilai semakin menunjukkan perubahan kebiasaan ke arah yang positif.

Berikut ini perubahan kebiasaan ke arah positif pengguna MRT menurut William Sabandar, Dirut PT MRT Jakarta.

1. Menjaga kebersihan

Pertama, ia menyoroti budaya menjaga kebersihan yang mulai terbangun.

"Awal-awal, banyak komplain sampah. Kini, bisa, tuh. Enggak sampai satu bulan," ujar William, kepada Kompas.com, di Stasiun Bundaran HI Selasa (2/4/2019) malam.

Ia mengapresiasi betul warga yang cepat belajar menumbuhkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Ia berharap, kebiasaan ini terus tertanam di benak warga untuk jangka waktu yang lama.

"Mudah-mudahan ini bisa bertahan, budaya bersih dan tidak bawa sampah di fasilitas publik atau moda transportasi umum lainnya," harap dia.

2. Budaya antre

Pada kesempatan yang sama, William juga bangga dengan budaya antre yang ditunjukkan oleh penumpang. Ia mengaku senang lantaran para penumpang tak cuma tertib antre di loket, melainkan juga di peron.

"Butuh waktu untuk memunculkan budaya ini. Selama hampir satu bulan masyarakat belajar," imbuh William, yang mengaku setiap hari memantau langsung keadaan di stasiun-stasiun MRT.

"MRT sudah mulai dipakai reguler, tapi mereka tetap antre," ujar dia.

3. Peduli difabel

Satu lagi perilaku positif yang disoroti William ialah keramahan para penumpang terhadap kalangan difabel.

Kalangan difabel, menurut dia, begitu terbantu dan bisa bergerak dengan leluasa karena dihargai oleh para penumpang lain.

Pantauan Kompas.com di Stasiun Lebak Bulus pada Senin (1/4/2019) sore, jalur khusus tunanetra dan difabel telah terpasang dengan baik serta langsung diarahkan ke lift.

"Selain penumpang-penumpang, petugas juga sangat membantu kami. Mereka siaga di depan pintu buat antar-jemput kami ke lift," terang Supriadi, warga Pamulang, kepada Kompas.com Senin lalu.

William berharap, tren positif ini bisa bertahan dalam jangka panjang.

"Saya makin optimistis, kita bisa. Tinggal kami akan mengakselerasi pembangunan fisiknya," ujar William.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/04/03/07230581/dirut-mrt-apresiasi-tiga-perilaku-positif-penumpang

Terkini Lainnya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke